Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Tanah Bergerak di Banjarnegara, Penduduk Dievakuasi

Andhika Prasetyo
01/2/2025 14:51
Tanah Bergerak di Banjarnegara, Penduduk Dievakuasi
Rumah roboh akibat pergerakan tanah di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.(Antara)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan mengevakuasi warga merupakan solusi agar bencana pergerakan tanah di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tidak menelan korban jiwa. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan upaya tersebut perlu dilakukan karena tanah bergerak yang terjadi di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran itu masih berpotensi meluas.

Hasil temuan tim BNPB yang dikerahkan ke lokasi bencana mencatat lima titik rekahan tanah dengan kedalaman sebesar 70 centimeter hingga 2 meter. Perkembangan rekahan sejak Selasa (21/1) itu berangsur pada areal yang tinggi di bagian timur menuju lereng ke arah barat Desa Ratamba.

Bahkan berdasarkan data sementara tim BNPB sampai dengan Jumat (31/1), peristiwa pergerakan tanah itu telah mengakibatkan kerusakan jalan kabupaten, salah satunya ruas penghubung antara Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Batur, 16 rumah warga rusak berat, 39 rumah terancam hingga menyebabkan kerusakan jaringan listrik.

Menurutnya, hujan yang masih terus mengguyur ditambah kondisi kesolidan tanah yang sedang labil membuat potensi meluasnya rekahan tanah semakin tinggi.

"Untuk itu evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman menjadi solusi yang tepat dilakukan demi menghindari jatuhnya korban jiwa," kata dia,

Ia menambahkan hasil temuan tim ahli akan menjadi acuan penanganan fase tanggap darurat hingga upaya pemulihan serta rehabilitasi dan rekonstruksi di Banjarnegara.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Tursiman sebelumnya melaporkan sebanyak 13 keluarga yang terdiri atas 41 jiwa dari Dusun Kalireng, Desa Ratamba, mengungsi ke rumah saudara/kerabat mereka yang berada di lokasi aman dari pergerakan tanah. Para keluarga terpaksa mengungsi karena rumah dan lingkungan mereka rusak, dan juga ada yang terancam rusak karena bencana alam tersebut.

Selain itu, arus lalu lintas di ruas jalan Karangkobar-Batur juga masih terganggu akibat parahnya retakan tanah di wilayah Pejawaran yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur pada Senin (20/1) pukul 18.00 - 22.00 WIB. Dia memastikan bahwa semua kebutuhan warga terdampak tercukupi dan menjadi perhatian prioritas pemerintah kabupaten, termasuk pemulihan kerusakan yang ditimbulkan. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya