Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Piazza Firenze Resmi Dibuka, Kembangkan Industri Kulit dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal

Kristiadi
17/1/2025 22:18
Piazza Firenze Resmi Dibuka, Kembangkan Industri Kulit dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, meresmikan Piazza Firenze Garut yang bertujuan mengembangkan industri kulit dan tingkatkan keseja(DOK Diskominfo Garut)

PANGLIMA TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto; Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana; dan Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, meresmikan Piazza Firenze Garut, di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Peresmian tersebut, turut dihadiri anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka dan Imas Aan Ubudiah.

Menpar RI, Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, pihaknya mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh pendiri Yayasan Poppy Dharsono juga Ketua koperasi artisan kulit Indonesia, dengan Pemerintah Kabupaten Garut dalam memperkuat reputasi kota berjuluk Kota Intan sebagai pusat kerajinan kulit dunia.

"Hari ini saya berbahagia karena bisa bersama-sama menyaksikan peresmian Piazza Firenze di Garut dan tempat ini tidak hanya dirancang sebagai ruang publik yang modern, tapi juga sebagai destinasi wisata baru untuk memperkuat promosi dan mengembangkan potensi produk kulit Garut khas Sukaregang yang sudah dikenal luas hingga mancanegara," katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

Ia mengatakan, pihaknya berharap Piazza Firenze bisa menjadi tempat dimana tradisi disambut dengan berbagai inovasi dan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Garut, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat.

"Saya mengucapkan selamat dan sukses untuk Kabupaten Garut, ibu Poppy dan seluruh pihak yang terlibat di dalam pembangunan Fiazza Firenze Garut. Saya yakin dengan kualitas yang tinggi, desain yang inovatif, serta harga yang kompetitif, produk kerajinan Garut bisa semakin menjadi pilihan konsumen hingga tingkat internasional," ucapnya.

Sementara itu, Wamenkop RI, Ferry Juliantono, mengatakan, Piazza Firenze bukan hanya tempat mengembangkan bisnis saja, tetapi bisa mengembangkan community development terkait kulit, pemberdayaan masyarakat, dan yang lain sebagainya. Namun, pengembangannya akan membantu terutama menyediakan alat pengolahan limbah kulit, yang selama ini menjadi salah satu isu ketika kulit asal Garut akan dipasarkan ke pasar internasional.

"Kami sudah menemukan teknologinya bu Poppy, kita akan ajak teman-teman untuk membantu untuk pengelolaan limbahnya supaya itu tidak menjadi isu lagi, kedua, menyampaikan pesan dan cita-cita cari Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, yang ingin koperasi bisa punya andil besar menjadi penting lagi di dalam perekonomian nasional," tuturnya.

Sementara, mantan Bupati Garut, Rudy Gunawan, menuturkan, selama 10 tahun menjabat sebagai Bupati Garut, mencoba mendorong Kabupaten Garut agar bisa kembali membanggakan salah satunya bekerja sama dengan Poppy Dharsono untuk mengembangkan kulit garut. Akan tetapi, dalam pengembangannya berterima kasih kepada semua pihak yang telah menggairahkan kembali industri kulit Garut.

"Semoga ini sebagai usaha terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut dan kita semua terhibur dengan Kabupaten Garut," katanya.

Sementara, Staf Ahli Bupati Garut bidang Pemerintahan Politik dan Hukum, Dedy Mulyadi mengatakan, pihaknya sangat berbahagia dan bangga serta apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas diresmikannya Piazza Firenze Garut. Akan tetapi, kehadirannya merupakan langkah besar dan lompatan luar biasa dari Poppy Dharsono terutama dalam menghidupkan perekonomian di Kabupaten Garut khusus di industri kulit.

"Pasca Covid-19 industri kulit di Kabupaten Garut cukup meredup hingga kita sangat khawatir dan pak Bupati juga berinisiatif  kesana-kemari, angkat telpon cari koneksi, sampai ke Milan untuk memajukan industri kulit, meskipun ada tantangan berbagai pihak beliau tetap dan hasilnya hari ini bisa kita lihat, adanya geliat perekonomian kerajinan kulit di Kabupaten Garut sungguh membanggakan bagi pemerintah daerah," katanya.

Pendiri Yayasan Poppy Dharsono dan juga Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia, mengungkapkan, hadirnya Piazza Firenze Garut merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Poppy Dharsono, Korem 062/Tarumanagara bersama Group Spinindo Mitradaya. Kehadirannya, bertujuan untuk mengembangkan potensi industri kulit Garut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal serta ingin menjadikan Garut sebagai Toscananya Indonesia. 

"Toscana sendiri merupakan wilayah di Italia bagian tengah yang terkenal dengan industri kulitnya dan Piazza Firenze Garut merupakan langkah awal menuju visi besar menjadikan Garut sebagai Toscananya Indonesia, pusat industri kulit, ecotourism city. Kami fokus pada pengembangan industri kulit berkualitas tinggi, mendukung ekonomi lokal, dan menciptakan lapangan kerja," ujarnya.

Menurutnya, kehadiran Piazza Firenze juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk kulit garut dan membuat Garut sebagai pusat industri kulit nasional dan global hingga mengembangkan pariwisata berkelanjutan terutamanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, hingga mewujudkan kembali Swiss Van Java seperti sebutan artis kenamaan dunia yakni Charlie Chaplin.

"Kami terima kasih kepada Korem 062/Tarumanagara, Group Spinindo Mitradaya, dan seluruh tim yang terlibat, mari kita bersama-sama menjadikan Garut sebagai kota kreatif, inovatif, dan berdaya saing serta selamat datang di Piazza Firenze," pungkasnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya