Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Belasan Siswa SDN Dukuh 3 Keracunan Seusai Santap MBG

Widjajadi
16/1/2025 18:40
Belasan Siswa SDN Dukuh 3 Keracunan Seusai Santap MBG
Belasan siswa SDN 03 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah, keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (16/1/2025).(MI/Widjajadi)

BELASAN siswa SDN Dukuh 3 Sukoharjo, Jawa Tengah, menderita mual, pusing, dan kemudian muntah usai menyantap menu makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kejadian itu berlangsung hari ini, Kamis (16/1).

Penyebab mual yang berlanjut muntah itu dari pengakuan para siswa akibat menyantap menu ayam tepung yang rasanya aneh.

Hal itu disampaikan oleh Kepala SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Lilik K. Tidak hanya rasa, Lilik menyebut siswa yang mengalami gejala sakit menuturkan ayam tepung itu juga beraroma kurang sedap.

“Jadi anak-anak mual itu usai menyantap ayam, ada aroma yang tidak fresh. Anak-anak, terutama kelas 2 dan kelas 5, lalu merasa mual, sakit perut, dan kemudian muntah,” imbuh dia.

Sedikitnya, ada 200 paket makan program MBG yang dibagikan kepada para siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo. Kunari menyatakan tidak ada siswa yang mengalami gejala serius dari efek keracunan tersebut. Seluruh siswa yang keracunan sudah sembuh setelah diberi obat oleh petugas medis dari puskesmas.

“Alhamdulillah semua tidak apa-apa. Bu Bidan dan Bu Dokter langsung datang ke sekolah, memberikan obat, dan memastikan kondisi anak-anak. Tidak ada yang dirawat dan langsung dipulangkan,” ujar Lilik.

Peristiwa belasan siswa mengalami mual, pusing, dan muntah itu terjadi secara berurutan sejak pukul 10.00 WIB atau satu jam setelah menyantap paket MBG yang didistribusikan dari dapur TNI setempat. Kepala Puskesmas Sukoharjo Kunari menduga keracunan makanan disebabkan ada menu makanan yang belum matang.

"Dan ayam tidak matang itu juga sudah diakui pihak Kodim," ungkapnya.

Pihak sekolah dengan cepat meminta bantuan puskesmas yang dengan segera mengirimkan tim medis untuk mengobati. Gerak cepat ini terbukti sangat membantu, karena dengan obat yang diberikan mampu menolong dan tidak satu pun siswa yang mengalami keracunan dilarikan ke rumah sakit.

"Intinya semua sudah kita tangani, obati dan hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami berikan 50 obat untuk mereka yang keracunan. Semoga tidak ada tambahan yang sakit dari program MBG ini," Kunari.

Ahli gizi juga didatangkan untuk meneliti penyebab pasti dari paket MBG yang didistribusikan pada hari ini. (WJ/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya