Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kota Solo Mulai Menyiapkan Perdana Program MBG, Dibutuhkan 40 Dapur SPPG

Widjajadi
13/1/2025 15:18
Kota Solo Mulai Menyiapkan Perdana Program MBG, Dibutuhkan 40 Dapur SPPG
Para siswa SDN Purwodiningratan tampak asyik menikmati paket perdana MBG yang mereka terima.(MI/WIDJAJADI)

KOTA Solo akhirnya secara bertahap melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang giliran perdananya dilakukan pada Senin (13/1/2025), menyasar 2787 siswa di 7 sekolah lingkungan kecamatan Jebres.

" Tahapan SPPG ( satuan pelayanan pemenuhan gizi ) berikutnya kapan, kita menunggu informasi. Tugas Pemkot bersama Forkompimda adalah mengawal, agar program MBG bisa terlaksana dengan baik," kata Wali Kota Solo Teguh Prakosa di sela memantau pelaksanaan makan bersama program MBG di SDN Purwodiningratan, Senin (13/1/2025).

Kota Solo menurut Kepala Dinas Pendidikan  (Disdik), Dian Rineta, untuk kemudahan dan kebaikan penyelenggaran program yang dikelola Badan Gizi Nasional (BGN), membutuhkan sedikitnya 40 titik untuk dapur umum satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

" Ada 40 titik dapur umum untuk melayani  54 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan, dengan sasaran penerima 110 ribu siswa jenjang PAUD hingga SMP," kata Rineta .

Dia katakan, jika setiap SPPG memproduksi makanan antara 2.000 sampai 3.000 pack dengan radius 3 kilometer (Km). Artinya kalau Kota Solo memiliki luas55 Km persegi, dibutuhkan dapur SPPG sekitar 40 titik.

" Jarak pendistribusian maksimal 3 km itu, untuk menjaga agar makanan masih tetap hangat ketika diterima siswa. Ini sudah diperhitungkan sehingga siswa diharapkan makan lahap, dengan pemenuhan gizi yang jadi rekomendasi ahli gizi yang disediakan masing masing SPPG," tukas Wali Kota Teguh menjawab Media Indonesia.

Teguh berharap dengan menu yang menjadi rekomendasi ahli gizi yang disediakan tiap tiap SPPG, diharapkan para siswa cocok, dan makan lahap penuh suka cita tanpa menyisakan makanan.

" Ya memang sebaiknya dengan adanya pelaksanaan MBG ini, siswa sebaiknya jangan sarapan dulu ya. Kan antara PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA jam istirahatnya nggak sama ya. PAUD dan TK tentu lebih duluan," imbuh Teguh sekali lagi.

Pada bagian lain Sekda Solo Budi Murtono mengatakan, bahwa Pemkot akan  membantu pelaksanaan program MBG lewat APBD, setelah mendapatkan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Pemerintah Pusat.

Anggaran untuk pelaksanaan MBG di Kota Solo jika sudah ada juklak,menurut seorang anggota DPRD setempat, dimungkinkan diambilkan dari pos anggaran BTT (Biaya Tidak Terduga), yang pada APBD 2025 ini diplot sebesar Rp 14 miliar.

Dalam peluncuran perdana prohram MBG di 7 sekolah di wilayah Jebres kemarin, menu yang didajikan adalah nasi, daging ayan, sayur sawi dan toge, buah serta susu. " Ya susunya tidak tiap hari. Dalam seminggu bisa dua kali," pungkas Teguh. 

Agus, siswa kelas 4 SDN Purwadi nampak antusias makan paket MBG yang dibagikan. " Nggak istimewa, tapi enak dan bisa habis. Makan lauk apa pun pasti saya habiskan ," ujarnya sambil mengupas jeruk. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya