Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Program MBG Dilaksanakan Secara Bergelombang Sejumlah Daerah di Jawa Tengah

Akhmad Safuan
12/1/2025 21:17
Program MBG Dilaksanakan Secara Bergelombang Sejumlah Daerah di Jawa Tengah
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melihat pelaksanaan Program MBG di Kota Semarang(MI/Akhmad Safuan)

SECARA bergelombang sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai Senin (13/1), hingga akhir bulan mendatang, namun belum dapat menyelesaikan program secara keseluruhan sejumlah daerah masih menemukan kendala terutama ketersediaan dapur yang masih terbatas.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (12/1) sejumlah daerah di Jawa Tengah masih melakukan persiapan pelaksanaan Program MBG, meskipun pemerintah daerah maupun provinsi telah menyiapkan anggaran program tersebut, namun pelaksanaannya masih terbatas karena terkendala sejumlah permasalahan dari mulai ketersediaan dapur sehat, sumber saya manusia maupun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

Sebagaimana diketahui pelaksanaan program MBG di Jawa Tengah, mulai digelar pada Senin (6/1) lalu, namun dari 35 kabupaten dan kota yang ada baru 13 daerah yang memulai, sedangkan daerah lain masih menunda pelaksanaan seperti Blora, Jepara, Salatiga, Temanggung dan lainnya karena adanya sejumlah kendala yang perlu diatasi.

"Setelah tertunda sepekan pelaksanaan program MBG karena terkendala kekurangan peralatan dapur, mulai Senin (13/1) besok kita akan laksanakan program MBG," kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora Artika Diannita Minggu (12/1).

Program MBG di Kabupaten Blora, lanjut Artika Diannita, dilaksanakan pada tahap awal dengan menyediakan makanan gratis untuk 3.000 siswa baik tingkat PAUD hingga SLTA di Blora, karena hingga saat ini baru satu dapur sehat tersedia di daerah ini, kemudian baru kemudian akan berlanjut ke siswa di seluruh daerah bersamaan didirikan dapur sehat selanjutnya.

Di Kabupaten Jepara, program MBG menurut rencana baru akan dimulai akhir Januari 2025 mendatang karena adabra berbagai kendala yang harus diselesaikan, salah satunya adalah kesiapan dapur yang masih terbatas. "Tahap pertama ada tiga dapur yang dapat melayani memasak untuk 9.000 siswa," ujar Komandan Kodim  0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi.

Sebelumnya ada empat dapur pada awal dimulainya program MBG di Jepara, menurut Khoirul Cahyadi.l, namun setelah dilakukan oengecekanbhanta tiga dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang sudah siap, yakni terletak di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan, Desa Ngabul Kecamatan Tahunan dan Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara. 

Sementara itu Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes mengatakan pelaksanaan program MBG di daerah ini masih menunggu keputusan dari pusat, namun sesuai arahan dari Kodam IV Diponegoro seluruh personil di daerah ini telah siap untuk melaksanakan program tersebut, bahkan diusulkan untuk Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga ada enam dapur yang ajan melayani.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Nunuk Dartini mengungkapkan penyebab belum dimulainya MBG di daerah itu karena masih menunggu juklak dan juknis dari pemerintah pusat, karena hingga saat ini belum menerima perintah resmi dari pusat. "Kami belum berani melaksanakan, takut salah," tambahnya.

Sebelumnya Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan program MBG di provinsi ini baru dilaksanakan di 13 dari 35 daerah yang ada, namun secara bergelombang seluruh daerah akan dapat melaksanakan program tersebut, bahkan Pemrov Jawa Tengah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp67,13 miliar untuk mendukung program itu. (Akhmad Safuan/AS



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya