Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

14 Orang Meninggal Akibat DBD di Batam

Hendri Kremer
03/1/2025 20:15
14 Orang Meninggal Akibat DBD di Batam
Petugas Dinas Kesehatan Kota Batam melakukan pengasapan karena meningkatnya kasus DBD di wilayah itu.(MI/ Hendri Kremer)

DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau melaporkan peningkatan signifikan kasus demam berdarah dengue (DBD), yakni sebesar 122 persen sepanjang tahun 2024. Data menunjukkan terdapat 871 kasus dengan 14 korban meninggal. Angka ini meningkat drastis dari 392 kasus pada tahun 2023.

 

Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan kasus DBD pada 2024 menjadi perhatian serius pemerintah. "Meski angka ini masih di bawah tahun 2022 yang mencapai 902 kasus, tetapi peningkatan kasus dan jumlah kematian mengkhawatirkan," katanya, Jumat (3/1).

 

Berdasarkan data Dinkes, Kecamatan Bengkong mencatatkan angka tertinggi dengan 146 kasus, diikuti Batamkota (136), Sagulung (135), Sekupang (106), Batuampar (94), dan Batuaji (85). Dari total kasus tersebut, mayoritas penderita adalah laki-laki sebanyak 513 orang, dengan dominasi kelompok usia di atas 15 tahun, mencapai 440 kasus.

 

Merespons situasi itu Pemkot Batam menerbitkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 23 Tahun 2024 tentang Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus DBD. "Kami juga menerapkan program preventif seperti jumantik rumah, jumantik perkantoran, dan pengawasan intensif di tempat-tempat umum," ujarnya.

 

Dinkes menggalakkan gerakan 3M Plus (menguras, menutup, mengubur) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J). "Setiap rumah tangga wajib memiliki satu juru pemantau jentik. Ini penting untuk memastikan tidak ada tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD," tambahnya. Pemkot Batam mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama selama musim hujan yang menjadi waktu rawan penyebaran DBD. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya