Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspada Awal Tahun Potensi Kasus DBD Melonjak, Ini Kelompok Umur yang Paling Banyak Terkena

M Iqbal Al Machmudi
29/12/2024 15:03
Waspada Awal Tahun Potensi Kasus DBD Melonjak, Ini Kelompok Umur yang Paling Banyak Terkena
ilustrasi(Dok.MI)

 

KEPALA Biro Komunikasi dan Pelayanan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman menjelaskan ada  tren peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD)  dalam 3 tahun terakhir. DBD, ujar dia, kecenderungan meningkat di awal tahun.

"Kelompok umur 15 hingga 44 tahun merupakan kelompok yang paling banyak terkena DBD dalam tiga tahun terakhir. Sedangkan, untuk kasus kematian akibat DBD dalam tujuh tahun terakhir, kelompok umur 5 hingga 14 tahun merupakan yang paling rentan," kata Aji saat dihubungi, Minggu (29/12).

Aji menyebut Kemenkes punya strategi nasional penanggulangan DBD, yaitu dengan penguatan manajemen vektor yang efektif, aman, dan berkesinambungan, peningkatan akses dan mutu tata laksana dengue, penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif, peningkatan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan.

Selain itu, juga ada penguatan komitmen pemerintah, kebijakan manajemen program, dan kemitraan, pengembangan kajian, invensi, inovasi, dan riset sebagai dasar kebijakan dan manajemen program berbasis bukti salah satunya dengan teknologi wolbachia.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengedepankan upaya preventif yang lebih mudah dan murah dengan cara menerapkan 3M plus agar terhindar dari DB. Kemudian vaksinasi DBD dapat dilakukan sebagai salah satu intervensi dalam penanggulangan DBD," ungkapnya.

Apabila ada anggota keluarga yang dicurigai mengalami gejala terkena DBD, agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diberikan penanganan yang cepat dan tepat. Karena tingginya kematian disebabkan utamanya karena terlambat ditangani," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya