Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti di Kota Depok, Jawa Barat melonjak. Jumlah kasus DBD di Depok hingga Jumat, (27/12) mencapai 4.825 orang.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P4L) Dinas Kesehatan Kota Depok Umi Zakiati mengatakan, sepanjang Januari hingga November 2024, kasus DBD di Kota Depok tinggi yakni mencapai 4.825 kasus.
Kasus DBD di Depok ada Januari sebanyak 202 kasus, Februari 328 kasus, Maret 730 kasus, April 628 kasus, Mei 802 kasus, Juni 641 kasus, Juli 536 kasus, Agustus 410 kasus. September 196 kasus, Oktober 181 kasus, dan November 155 kasus.
"Dari deretan kejadian, kasus DBD di 2024 di Kota Depok terbanyak di bulan Mei, April dan Maret," katanya Jumat (27/12).
Umi mengatakan, upaya pengendalian penyakit menular DBD yang menyebabkan penderitanya mengalami demam tinggi yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti perlu diwaspadai dengan langkah pencegahan. Diantaranya, dengan mengkampanyekan pola hidup bersih.
Umi mengimbau masyarakat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember, dan penampungan air minum.
Selain menutup rapat tempat penampungan air, seperti drum, kendi, toren air, jerigen, atau galon air bersih. Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti
Kemudian, kata dia bisa juga menaburkan larvasida pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik, dan mengganti air dalam pot atau vas.
Ia meminta masyarakat, agar waspada terhadap penyakit DBD, karena kondisi musim hujan yang membuat berkembangnya nyamuk Aedes aegypti dimana saat ini sudah masuk musim hujan. Semua warga Kota Depok termasuk ASN harus mewaspadai penyakit tersebut.
"Untuk mencegah keparahan masyarakat diimbau untuk memeriksakan diri jika mengalami sakit agar dilakukan pemeriksaan cepat DBD untuk mendiagnosis DBD secara cepat. Dengan deteksi dini dan penanganan segera pasien tidak akan dehidrasi dan menyebabkan kematian," tutupnya (Z-9)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved