Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti di Kota Depok, Jawa Barat melonjak. Jumlah kasus DBD di Depok hingga Jumat, (27/12) mencapai 4.825 orang.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P4L) Dinas Kesehatan Kota Depok Umi Zakiati mengatakan, sepanjang Januari hingga November 2024, kasus DBD di Kota Depok tinggi yakni mencapai 4.825 kasus.
Kasus DBD di Depok ada Januari sebanyak 202 kasus, Februari 328 kasus, Maret 730 kasus, April 628 kasus, Mei 802 kasus, Juni 641 kasus, Juli 536 kasus, Agustus 410 kasus. September 196 kasus, Oktober 181 kasus, dan November 155 kasus.
"Dari deretan kejadian, kasus DBD di 2024 di Kota Depok terbanyak di bulan Mei, April dan Maret," katanya Jumat (27/12).
Umi mengatakan, upaya pengendalian penyakit menular DBD yang menyebabkan penderitanya mengalami demam tinggi yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti perlu diwaspadai dengan langkah pencegahan. Diantaranya, dengan mengkampanyekan pola hidup bersih.
Umi mengimbau masyarakat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember, dan penampungan air minum.
Selain menutup rapat tempat penampungan air, seperti drum, kendi, toren air, jerigen, atau galon air bersih. Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti
Kemudian, kata dia bisa juga menaburkan larvasida pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik, dan mengganti air dalam pot atau vas.
Ia meminta masyarakat, agar waspada terhadap penyakit DBD, karena kondisi musim hujan yang membuat berkembangnya nyamuk Aedes aegypti dimana saat ini sudah masuk musim hujan. Semua warga Kota Depok termasuk ASN harus mewaspadai penyakit tersebut.
"Untuk mencegah keparahan masyarakat diimbau untuk memeriksakan diri jika mengalami sakit agar dilakukan pemeriksaan cepat DBD untuk mendiagnosis DBD secara cepat. Dengan deteksi dini dan penanganan segera pasien tidak akan dehidrasi dan menyebabkan kematian," tutupnya (Z-9)
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Kota Bandung masih menjadi penyumbang kasus terbesar dengan jumlah 1.021 kejadian.
STOK darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) menipis. Jika biasanya persediaan mencapai 500 labu/ hari, sekarang hanya tersedia setengahnya.
Dengan banyaknya kasus DBD, warga diminta waspada dan meningkatkan kembali kebersihan lingkungan sekitar rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved