Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir Bandang dan Longsor Melanda Maros, 300 Keluarga Terdampak

 Lina Herlina
22/12/2024 12:25
Banjir Bandang dan Longsor Melanda Maros, 300 Keluarga Terdampak
Ilustrasi banjir bandang(ANTARA)

BANJIR bandang melanda beberapa kecamatan di wilayah Maros, khususnya di daerah pegunungan yaitu Kecamatan Mallawa, Camba, dan Cendrana. Kecamatan Camba menjadi salah satu yang paling parah terdampak, kerusakan cukup luas terjadi di Desa Cendrana dan Mattirodeceng.

Sementara tanah longsor terjadi di beberapa titik, termasuk di Cendrana dan Mallawa yang sempat memutus akses jalan antardesa dan kecamatan. Beruntung, alat berat dari balai jalan yang standby di lokasi dapat segera menangani masalah tersebut, sehingga akses kembali terbuka dengan cepat. Meski demikian, upaya pemulihan masih terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros Towadeng mengatakan, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kemudian menyebabkan aliran sungai meluap dan menggenangi permukiman warga.

"Sekitar 300 kepala keluarga (KK) dilaporkan terdampak akibat bencana ini. Hanya saja, data kerugian dan jumlah rumah yang hanyut belum dapat dirilis secara resmi, dampak materiil yang dialami warga cukup besar. Terlebih lagi, banyak warga yang baru saja panen padi, namun hasil panen mereka kini terendam lumpur dan tidak dapat diselamatkan," kata Towadeng.

Saat ini, air sudah berangsur surut, meski hujan masih terus mengguyur. Korban jiwa pun tidak ada terkait kejadian ini, masyarakat sudah memiliki pengalaman sehingga sigap ketika mendapati bencana ini.

"Saat air mulai naik, warga segera meninggalkan rumah dan mencari tempat yang lebih tinggi," ungkap Towadeng, Minggu (22/12).

Kondisi terkini di lapangan, lanjutnya, tim evakuasi masih bekerja keras menyelamatkan keluarga yang terisolir akibat banjir. Penggunaan perahu karet menjadi solusi untuk mengangkut warga ke tempat yang lebih aman. Beberapa warga telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara, seperti masjid dan panti asuhan yang terletak di lokasi lebih tinggi. Ini menjadi langkah penting untuk memastikan keselamatan mereka selama situasi darurat ini.

BPBD Maros pun telah menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak. "Bantuan yang diberikan seperti terpal, mie instan, ikan kaleng, peralatan untuk bayi, dan susu. Sementara untuk kebutuhan selanjutnya, Dinas Sosial akan mengambil alih penanganan dan distribusi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan," tutur Towadeng.

Saat ini, tim masih melakukan inventarisasi kerusakan yang terjadi di beberapa titik. Proses ini penting untuk mengetahui sejauh mana dampak bencana dan merencanakan langkah-langkah pemulihan yang diperlukan. Masyarakat diharapkan tetap bersabar dan saling membantu dalam menghadapi situasi sulit. Tidak hanya permukiman dan akses jalan terputus akibat banjir dan tanah longsor, tempat wisata Air Terjun Bantimurung juga ditutup karena air meluap di lokasi wisata.(M-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya