Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, resmi membuka pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe D Dewi Sartika di Jalan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Pembukaan rumah sakit tersebut, diberikan untuk membantu masyarakat di bagian selatan, timur dan barat perbatasan kota maupun kabupaten Tasikmalaya hingga tidak perlu berobat ke RSUD Dr Soekardjo.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana mengatakan, pembangunan RSUD Dewi Sartika memang sudah lama dilakukan tapi pelayanan masih belum beroperasi dan sekarang secara resmi dibuka diperuntukkan bagi masyarakat banyak. Pelayanan umum RSUD tipe D sudah dilengkapi berbagai fasilitas poliklinik dan rawat inap tersedia berbagai kelas.
"Dibukanya RSUD tipe D memang sudah lama selesai dalam pembangunan hingga selama itu sempat terkatung-katung belum beroperasi hingga sekarang resmi dibuka diperuntukan bagi masyarakat di Kota, Kabupaten Tasikmalaya. Namun, pemilik BPJS Kesehatan makin mendapat berbagai layanan kesehatan dan upaya memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto," katanya, Selasa (3/12).
Asep mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi berbagai pelayanan kesehatan salah satunya RSUD tipe D Dewi Sartika yang telah dibangun dan untuk sekarang ini mulai beroperasi. Berbagai kekurangan seperti tenaga kesehatan dan alat kesehatan, kata Asep, akan segera dilengkapi sambil berjalan operasional. Sarana dan prasarana sangat luas dengan lengkap tambahan fasilitas akan ditambah dari anggaran Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.
"Kita tidak bisa berharap ke rumah sakit yang ada dan sekarang layanan kesehatan semakin dekat kepada masyarakat artinya pemerintah Kota Tasikmalaya selama ini telah menyiapkan rumah sakit baru. Kelengkapan rumah sakit pemerintah mesti membutuhkan waktu dengan proses sesuai regulasi hingga mewujudkan upaya mendekatkan rumah sakit sebagai layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, dulu setelah dibangun RSUD Dewi Sartika sudah bisa dimanfaatkan untuk ruang isolasi pasien Covid-19 pada Februari 2022. Rumah sakit ini, kata dia, telah memiliki sarana lengkap dengan berbagai pelayanan spesialis selain pelayanan umum. Pelayanan rawat jalan meliputi poliklinik anak, penyakit dalam, kandungan, kebidanan dan poliklinik umum.
"Pelayanan gawat darurat (IGD) selama 24 jam, pelayanan persalinan 24 jam, pelayanan rawat inap mulai kelas III, kelas II dan Kelas I. Akan tetapi, RSUD Dewi Sartika dilengkapi pelayanan Intensive Care Unit (ICU), pelayanan Neonatal Intensive Care Unit (NICU), layanan kamar bedah, pelayanan ibu dan anak terpadu, pelayanan farmasi, pelayanan radiologi serta pelayanan laboratorium," pungkasnya. (N-2)
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Ribuan warga dan santri semarak sambut perayaan tahun baru Islam 1447 Hijriah pada tahun 2025 mereka melakukan jalan kaki dan sebelumnya semua dipersiapkan dari mulai bambu,
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengajak masyarakat untuk memaknai tahun baru Islam sebagai momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved