Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG wartawan diduga ikut serta melakukan intervensi di kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafansy, oleh anggota polisi dari Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin. Orang tersebut diduga sebagai wartawan CNN Indonesia dengan inisial DS.
DS diduga sebagai sosok wartawan yang disebut keluarga korban datang bersama anggota polisi untuk mengintervensi kasus yang sedang berjalan tersebut. Mereka disebut meminta pihak keluarga untuk mengikhlaskan kematian Gamma.
"Jadi yang datang sehari setelah pemakaman korban itu, Kepala Polrestabes bersama seorang wartawan, istilahnya kita diminta supaya bikin tanda tangan pernyataan supaya tidak tersebar atau berkembang ke mana-mana dan kita disuruh mengikhlaskan," kata seorang kerabat keluarga korban.
Keluarga korban yang minta dirahasiakan namanya demi keselamatannya itu mengungkapkan permintaan untuk tanda tangan dan diambil pernyataan melalui video tersebut langsung ditolak.
Terkait diduga ada seorang wartawan yang ikut saat kejadian tersebut, ketika anggota keluarga korban ditunjukkan foto-foto sejumlah wartawan, mereka menunjuk sebuah foto wartawan bertubuh gempal dan diketahui merupakan jurnalis dari media nasional (CNN Indonesia), hingga terbukalah identitas wartawan yang dimaksud.
Menanggapi isu tersebut, Pemimpin Redaksi (Pemred) CNN Indonesia, Titin Rosmasari, mengatakan dirinya mengonfirmasi kebenaran kabar soal wartawannya DS sebagai sosok yang disebut dalam kasus tersebut.
"Membaca dan mendengar berbagai pertanyaan dan laporan mengaitkan dugaan salah seorang jurnalis kami di Semarang dengan kasus terbunuhnya siswa SMK di Semarang, kami dapat mengkonfirmasi bahwa benar Damar Sinuko adalah jurnalis kami yang bertugas di Semarang," kata Titin dalam keterangan resminya, yang diterima Media Indonesia, Selasa, (3/12).
Titin menjelaskan, setelah munculnya pemberitaan di atas, pihaknya melakukan investigasi internal untuk memeriksa kebenaran dugaan tersebut. Pada saat yang sama jurnalis yang dilaporkan dibebastugaskan dari kegiatan jurnalistik apapun hingga diambilnya keputusan lebih lanjut.
"Investigasi dilakukan dengan adil dan berimbang, termasuk dengan menghubungi pihak terkait seperti jaringan jurnalis dan keluarga korban di Semarang," tambahnya.
"Kode Etik Jurnalistik adalah penjuru awak CNN Indonesia dalam tugas. Pelanggaran dalam bentuk apapun dapat berakibat sanksi. Terima kasih perhatian dan kesabaran Ibu Bapak memberi kami kesempatan menuntaskan proses internal ini," tutupnya. (Z-9)
DIDUGA ada intervensi kepolisian bersama seorang wartawan yang mendatangi keluarga Gamma Rizkynata Oktafansy, siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi.
"Kebijakan pimpinan soal evaluasi kepemilikan senjata api bagi anggota polisi, kami tinggal menunggu informasi lanjutan bagian mana yang akan dievaluasi,"
MABES Polri membuka peluang bakal memeriksa Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar atas kasus penembakan oleh anggota Aipda Robig Zaenudin terhadap siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata
KELUARGA Gamma Rizkynata Oktafandy, 16, siswa SMKN 4 Semarang, yang meninggal dunia ditembak oleh polisi melaporkan kasus kematian korban ke Polda Jawa Tengah.
MUNCUL dugaan baru penembakan siswa SMKN 4 Semarang dipicu senggolan motor yang dikendarai korban Gamma Rizkynata Oktafandy dengan pelaku.
Terduga pelaku penembakan Aipda Robig Zaenudin, 38, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang, tidak memberikan tembakan peringatan terhadap tiga siswa SMKN 4 Semarang.
Kompolnas dan KPAI bertujuan untuk mendapatkan penjelasan lengkap dari pihak kepolisian terkait kronologi dan penanganan kasus yang cukup menonjol ini
Selain tidak boleh memeriksa jenazah, keluarga korban siswa SMKN 4 Semarang juga tidak mendapat pemberitahuan penyebab kematian korban dari pihak berwenang
BEREDAR video rekaman penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang. Video yang viral itu diduga berasal dari CCTV di sekitar lokasi kejadian di Jalan Candi Penataran Raya, Ngalian, Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved