Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MABES Polri membuka peluang bakal memeriksa Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar atas kasus penembakan oleh anggota Aipda Robig Zaenudin terhadap siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, 17.
Pemeriksaan ini imbas perbedaan keterangan antara Irwan dengan Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Aris Supriyono terkait pemicu tembakan yang mulanya disebut tawuran.
"Jadi nanti dalam perkembangan kita kan juga perlu periksa ini, periksa ini. Sesuai dengan ketentuan, sesuai dengan alur yang dijalankan, sesuai fakta yang didapatkan, baru nanti kita periksa," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12)
Namun terkait perbedaan kronologi penembakan, Wahyu enggan bicara banyak. Dia hanya mengaku akan memastikan terkait perbedaan keterangan tersebut. Kemudian,, berjanji akan memastikan kasus ditangani secara transparan dengan asistensi yang diberikan Mabes Polri.
"Yang pasti berproses, Kita lakukan asistensi untuk proses secara tegak lurus, sesuai dengan aturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Prinsipnya dilakukan secara profesional, secara scientific investigation," pungkas mantan Asisyen Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM) itu.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah (Jateng) menyampaikan dua versi kronologi yang berbeda, terkait penembakan pelajar Gamma oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin. Hal ini menjadi perbincangan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Polrestabes Semarang dan Polda Jateng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
Awalnya, Kombes Irwan Anwar memperlihatkan tayangan CCTV yang menayangkan kronologi peristiwa penembakan tersebut. Dia menjelaskan Aipda Robig yang merupakan pelaku, melihat adanya kendaraan yang saling berkejaran dan membawa senjata tajam.
Sementara itu, Kombes Aris Supriyono mengungkap penembakan Aipda Robig kepada korban tidak terkait pembubaran tawuran. Melainkan, terlibat saling pepet-pepetan di jalan sebelum insiden penembakan. (P-5)
SIDANG etik Aipda Robig Zaenudin, pelaku penembakan siswa SMKN 4 Semarang, digelar Senin (9/12), di Polda Jawa Tengah.
Keluarga korban akan melaporkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ke Propam terkait pelanggaran etik.
"Kebijakan pimpinan soal evaluasi kepemilikan senjata api bagi anggota polisi, kami tinggal menunggu informasi lanjutan bagian mana yang akan dievaluasi,"
Pemred CNN Indonesia, Titin Rosmasari, mengonfirmasi kebenaran kabar soal wartawannya DS sebagai sosok yang disebut dalam kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang.
DIDUGA ada intervensi kepolisian bersama seorang wartawan yang mendatangi keluarga Gamma Rizkynata Oktafansy, siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved