Sidang Etik Aipda Robig Zaenudin Pelaku Penembakan Siswa SMK Digelar Hari Ini

SIDANG etik Aipda Robig Zaenudin, pelaku penembakan siswa SMKN 4 Semarang, digelar Senin (9/12), di Polda Jawa Tengah.

Pemantauan Media Indonesia, Senin (9/12) siang, Aipda Robig Zaenudin, pelaku penembakan siswa SMKN 4 Semarang diseret dalam sidang etik yang digelar oleh Kepolisian Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah.

Anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang itu terlihat menundukkan kepala saat memasuki ruang sidang pukul 13.25 WIB dengan mengenakan seragam polisi lengkap dan rompi warna hijau bertuliskan Patsus. Ia dikawal tiga personel Propam Polda Jawa Tengah.

Baca juga : Keluarga Korban Penembakan akan Laporkan Kapolrestabes Semarang ke Propam

Di dalam ruang sidang Propam Polda Jawa Tengah, juga terlihat sejumlah saksi yang diundang termasuk keluarga korban AD dan mendiang Gamma Rizkynata Oktafandy, serta Kompolnas. "Nanti hasil persidangan kita sampaikan ya," kata Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto.

Sidang etik terhadap pelaku penembakan Aipda Robig Zaenudin ini, ungkap Artanto, dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar (AKB) Edy Sulistyo, perwira menengah dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah.

Komisioner Kompolnas M Choirul Anam mengatakan, pihaknya diundang mengikuti sidang etik terhadap pelaku penembakan siswa SMKN 4 Semarang sebagai langkah transparan dan profesional kepolisian, sehingga diharapkan akan menghasilkan keputusan maksimal.

Baca juga : Kapolrestabes Semarang Akan Diperiksa soal Penembakan Gamma Siswa SMKN 4 Semarang

"Semoga hasilnya maksimal, berharap agar persidangan berjalan transparan dan profesional, kami akan terus mengawalnya," ujar Choirul Anam.

Penasihat hukum korban, Zaenal Petir, terlihat mendampingi keluarga mendiang Gamma Rizkynata Oktafandy dan memperkenalkan korban penembakan yang selamat. "Ini kakek Gamma dan ini korban AD yang terkena tembakan di bagian dada," ujarnya.

Sebelumnya Zaenal Petir sebagai kuasa hukum korban meminta agar Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dicopot dari jabatannya, hal ini agar proses penanganan kasus Gamma berlangsung transparan.

"Jika Kombes Irwan Anwar tidak dicopot terlebih dahulu, kasus penembakan itu akan sulit diungkap secara transparan," tuturnya. (AS/J-3)