Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) RI Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi langkah konkret PTPN IV PalmCo dalam mendukung program dekarbonisasi nasional. Apresiasi ini disampaikan Hanif saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Pagar Merbau PTPN IV Regional II di Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (30/11).
Menurut Hanif, pemanfaatan teknologi terbarukan seperti pengelolaan gas metana PLTBG Pagar Merbau merupakan wujud komitmen PTPN IV PalmCo terhadap keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
“Kami apresiasi PTPN IV yang telah melakukan terobosan-terobosan dan inovasi, mulai dari PLTBg, cofiring, SAF dan lain sebagainya. Ini yang menguatkan kami selaku pemerintah untuk mempelajari lebih serius upaya dekarbonisasi,” ujar Hanif.
Menurut Hanif, 18 juta kebun sawit di Indonesia saat ini dapat memproduksi Palm Oil Mill Effluent (POME) sekitar 910 ribu ton atau setara 36 juta tCO2eq emisi gas rumah kaca. Jumlah inilah yang hendak ditekan oleh pemerintah.
Di samping menekan dampak emisi gas rumah kaca, kata Hanif, penurunan POME juga bagian dari strategi pemerintah dalam melawan black campaign kelapa sawit.
“Kalau 36 juta tCO2eq itu bisa kita capture, maka kita dapat memenuhi janji Indonesia kepada dunia internasional untuk penurunan Emisi Gas Rumah Kaca,” kata Hanif.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K Santosa menyampaikan sejak 2020 hingga 2024, PLTBg ini telah menyuplai listrik kepada masyarakat melalui PLN sebesar 16,8 MWh. Jumlah ini setara dengan tambahan pendapatan senilai Rp17,6 miliar serta pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 54 ribu tCO2eq.
“PTPN IV PalmCo akan terus berkomitmen menjadi perusahaan pelopor dalam keberlanjutan di sektor perkebunan. Kami berharap langkah-langkah yang kami ambil dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan, masyarakat, serta perekonomian Indonesia,” ujar Jatmiko.
Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung upaya dekarbonisasi nasional, kata Jatmiko, PTPN IV PalmCo telah mengembangkan berbagai inisiatif untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Antara lain mengambil langkah strategis dengan pengelolaan emisi gas rumah kaca, terutama metana.
Seperti diketahui, metana merupakan gas yang dihasilkan dalam proses pembuangan limbah organik, salah satunya dari limbah cair kelapa sawit.
“Di PTPN IV PalmCo, kami melihat bahwa pengelolaan limbah bukan hanya kewajiban. Tetapi juga peluang besar untuk berinovasi dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim,” ujat Jatmiko.
Saat ini, kata Jatmiko, PLTBg Pagar Merbau menjadi satu di antara sejumlah proyek unggulan PTPN IV PalmCo dalam mendukung upaya dekarbonisasi. Dalam prosesnya, PLTBg Pagar Merbau memanfaatkan biogas yang berasal dari POME untuk menghasilkan energi listrik terbarukan. Melalui fasilitas ini, perusahaan tidak hanya dapat mengurangi emisi metana yang terbuang ke atmosfer. Tetapi juga menghasilkan energi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Dengan teknologi methane capture, PLTBg Pagar Merbau berhasil menangkap dan mengolah gas metana dari limbah cair sawit yang sebelumnya dilepaskan ke udara. Gas metana yang terkumpul tersebut kemudian digunakan untuk menghasilkan energi listrik yang selanjutnya disalurkan ke jaringan listrik.
“Alhamdulillah, kami berhasil mengubah potensi ancaman lingkungan menjadi sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan,” tuturnya.
Selain PLTBg Pagar Merbau, PTPN IV PalmCo juga memiliki 12 unit fasilitas methane capture lainnya. Yakni PLTBg Kwala Sawit, PLTBg Pasir Mandoge, PLTBg Hapesong, PLTBg Sei Mangkei, PLTBg Terantam, PLTBg Tandun, Pabrik SAF, CBG Tinjowan, Biogas Cofiring Sei Rokan, Biogas Cofiring Sei Tapung, Biogas Cofiring Lubuk Dalam, Biogas Cofiring Sei Pagar.
Dengan berbagai fasilitas tersebut, PTPN IV PalmCo berpotensi mengurangi emisi sebesar 208 ribu tCO2eq. (M-3)
Berbagai inovasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) membuktikan BUMN tersebut terdepan dalam transisi energi dan dekarbonisasi.
Proyek yang dijalankan sejak 2022 ini berhasil mengurangi emisi karbon lebih dari 110 ton CO2e di area Cakung saja dengan capaian 8% untuk armada dan 22% untuk konsumsi listrik warehouse.
Komite Keuangan Berkelanjutan atau Sustainable Finance Committee (SFC) diamanatkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023.
Teknologi Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) menjadi penting di masa ini karena dapat mendukung pengurangan emisi pada berbagai sektor industri.
INSTITUTE for Essential Services Reform (IESR) menyebut hidrogen hijau dapat menjadi salah satu solusi untuk mencapai dekarbonisasi sektor energi Indonesia.
PalmCo menegaskan komitmen dalam mendukung agenda dekarbonisasi nasional dan mempercepat langkah menuju target Net Zero Emisi melalui implementasi strategi keberlanjutan
Aplikasi bakteri pereduksi nitrat terpilih yang memiliki aktivitas mereduksi N2O tinggi dapat menurunkan emisi N2O di lahan sawah.
SALAH satu strategi utama Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) adalah dengan cara aksi iklim nasional, khususnya melalui inisiatif FOLU Net Sink.
BEBAN Forestry and Other Land Use (FOLU) atau sektor kehutanan dan pengunaan lahan lain dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) disebut sangat berat.
Transportasi menjadi penghasil emisi terbanyak kedua setelah industri.
SEKITAR 18 juta kebun sawit di Indonesia saat ini dapat memproduksi palm oil mill effluent (POME) sekitar 910 ribu ton atau setara 36 juta tCO2eq emisi gas rumah kaca.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved