Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bergerak cepat untuk mewujudkan swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Tidak hanya di Merauke dan Kalimantan Tengah, Kementan juga melakukan cetak sawah di Kalimantan Selatan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menyebutkan, target cetak sawah Provinsi Kalimantan Selatan seluas 500.000 hektare. Menurutnya, potensi lahan di Kalimantan Selatan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia.
“Hari ini kita sudah petakan untuk lahan cetak sawah 500 ribu hektare. Ini kalau bisa direalisasikan menjadi kekuatan pangan kita,” kata Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Program Cetak Sawah Rakyat pada Senin (4/11/2024) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Mentan Amran menjelaskan bahwa target 500.000 hektare tersebut akan dikejar secara bertahap. Untuk tahap I, Kementan akan mulai cetak sawah seluas 152.291 hektare pada lahan yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Tapin. Kemudian akan dilanjutkan untuk daerah lainnya di Kalimantan Selatan.
“Tolong kita seriusi, ini nanti total ada 500.000, aku mau cek satu-satu nanti. Kalau produksinya 2-3 kali, ini bisa mengangkat produksi beras kita,” ucapnya.
Mentan Amran mengatakan bahwa cetak sawah akan digarap dengan pemanfaatan teknologi, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga pemanenan dan pascapanen. Untuk itu, Kementan menggandeng beberapa perusahaan untuk berkomitmen mendukung percepatan cetak sawah dengan penyediaan alat dan mesin pertanian.
“Ada 14 perusahaan komitmen untuk menyiapkan alat untuk cetak sawah, totalnya sekitar 2.000 alat. Jadi, kita lakukan percepatan bahkan kami minta kepada Dirjen PSP, kontraknya diselesaikan 1-2 hari ke depan, maksimal 3 hari,” jelas Mentan Amran.
Selain itu, Mentan Amran juga menekankan peran generasi muda untuk andil dalam program cetak sawah melalui Brigade Pangan yang dikawal Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP). “Kita ada Brigade di mana 200 hektare dikelola 15 orang, mereka diberi alat teknologi. Kita ingin petani milenial terlibat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Mentan Amran mengatakan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci untuk bersama menjalankan cetak sawah guna mewujudkan swasembada pangan. Oleh karena itu, pada kegiatan Rakor dilakukan penandatanganan oleh Kementan, Pemerintah Provinsi Kalsel, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota di lingkup Kalsel, Kodam, Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan Pupuk Indonesia.
Penandatanganan tersebut sebagai bentuk komitmen untuk melaksanakan cetak sawah dalam rangka akselerasi produksi padi guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Seperti diketahui, Kementan tengah menggencarkan program cetak sawah sebagai upaya menjaga produksi padi dalam rangka antisipasi dan mitigasi di tengah ancaman perubahan iklim dan kondisi geopolitik.
“Beliau (Prabowo) minta agar kita melakukan akselerasi gagasan besar cetak sawah menjadi upaya mewujudkan swasembada (pangan),” tutup Mentan Amran. (Adv)
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian berkomitmen mencetak generasi muda penggerak sektor pertanian.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pemerintah berkomitmen untuk mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) di Ketapang melalui pemberian bantuan alsintan.
Pada tahun ini, pemerintah menargetkan 100.000 hingga 150.000 ekor sapi indukan dan hingga kini baru terealisasi sebesar 20.000 ekor.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Hari ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto tiba di Paris, Prancis, Minggu (13/7) malam waktu setempat. Ia dijadwalkan menghadiri parade militer hari nasional Prancis (Bastille Day).
Kesepakatan IEU-CEPA dapat menjadi jalan keluar strategis untuk mengatasi tekanan dagang dari Amerika Serikat.
Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri perayaan persatuan rakyat Prancis yang akan digelar esok, 14 Juli 2025, tersebut, sebagai tamu kehormatan.
Calon kepala sekolah Sekolah Rakyat berasal dari ASN pemerintah daerah, sementara tenaga pendidik berasal dari PPPK yang direkrut Kemensos.
Dengan motif kotak-kotak kecil yang dikenakan Prabowo maka topi itu tampak sesuai dengan flat cap khas wilayah utara Inggris
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved