Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEBAGIAN besar daerah di Jawa Tengah masih berpotensi turun hujan ringan-sedang Minggu (27/10) terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, banjir air laut pasang (Rob) diperkirakan masih akan berlangsung di Pantura Jawa Tengah hingga Selasa (29/10) besok.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Minggu (27/10) pagi hingga siang cuaca di seluruh daerah di Jawa Tengah cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpotensi turun di sebagian besar daerah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi.
Sementara di dataran rendah terutama di Pantura banjir rob masih merendam sejumlah daerah dengan ketinggian bervariasi 0,2-0,6 meter pada pagi dan puncaknya terjadi pukul 03.00-06.00 WIB dengan ketinggian 1-1,1 meter. "Banjir rob masih menjadi ancaman di Pantura, maka diminta warga beraktivitas di pesisir mewaspadainya," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila.
Banjir rob terjadi di Pantura tersebut, menurut Shafira Tsanyfadhila, berdampak pada aktivitas di pesisir seperti bongkar muat di pelabuhan, transportasi di pelabuhan, petani garam, budidaya perikanan darat, sehingga masyarakat di daerah pesisir dihimbau untuk waspada dan siaga sebagai antisipasi rob tersebut.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa secara terpisah mengatakan sebagian besar daerah di Jawa Tengah masih berpotensi turun hujan terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi pada sore hingga awal malam, bahkan intensitas hujan lebat juga berpotensi pada malam hingga dini hari Minggu (27/10).
Daerah berpotensi hujan di Jawa Tengah, lanjut Ferry Oktarisa, yakni hujan ringan di Purwokerto, Purbalingga, Mungkid, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Ungaran, Kendal, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga Bumiayu, Majenang dan Ambarawa, sedang hujan ringan-sedang di Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung dan Batang.
"Angin pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-35 derajat celcius dan kelembaban udara 45-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara berkisar 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan 0,5-2,5 meter," ujar Ferry Oktarisa.
Hal tersebut juga dibenarkan Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo bahwa selain hujan di sebagian daerah di Jawa Tengah, banjir rob juga masih berpotensi terjadi di Pantura Jawa Tengah hingga Selasa (29/10), hal ini disebabkan aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
"Kelembapan udara pada berbagai ketinggian yang cenderung basah berpotensi meningkatkan pembentukan awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas, dapat dilihat melalui dinamika atmosfer dengan kondisi labilitas udara yang kuat di wilayah Jawa Tengah," ungkap Yoga Sembodo.
Hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa bagian utara dan selatan, demikian Yoga Sembodo, menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif, berpotensi meningkatkan akumulasi genangan terutama di wilayah Pesisir Jawa Tengah.
Potensi cuaca ekstrem terjadi antara lain di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, dan Sukoharjo.
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah meluas dibandingkan sehari sebelumnya, waspadai ancaman bencana hidrometeorologi pada Minggu, 10 November 2024.
BMKG memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi di Jawa Tengah karena hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di 28 daerah pada Sabtu 9 November 2024.
Pada Jumat, 8 November 2024, banjir air laut pasang masih menjadi ancaman serius di sejumlah daerah pesisir Pantura Jawa Tengah, banjir rob merendam mulai meningkat setiap pukul 24.00 WIB.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 10 daerah di Jawa Tengah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Kajen, Slawi, Magelang, Bumiayu dan Majenang.
BMKG kembali mengingatkan warga Jawa Tengah untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved