Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
LEMBAH Tidar adalah kawasan yang terletak di kaki Gunung Tidar, sebuah bukit kecil yang memiliki tinggi 503 mdpl dan berada di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah. Lembah ini sangat terkenal di Indonesia karena menjadi lokasi pelatihan Akademi Militer (Akmil), lembaga pendidikan tinggi yang melatih calon perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.
Selain itu, Lembah Tidar juga dianggap memiliki nilai sejarah dan religi, bahkan disebut sebagai "Paku Tanah Jawa". Lokasi ini dipilih Presiden Prabowo Subianto menjadi tempat pembekalan tahap II bagi para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, setelah setelah tahap I di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Sejarah dan legenda Gunung Tidar
Gunung Tidar sendiri sering disebut sebagai "pusatnya Tanah Jawa" karena letaknya yang dianggap berada di tengah Pulau Jawa. Menurut legenda, dilansir dari Antara, Kamis (24/10), Gunung Tidar dianggap sebagai penyangga Pulau Jawa agar tidak goyah. Mitos ini menyebutkan bahwa di puncak Gunung Tidar terdapat sebuah tombak besar yang dikenal dengan nama Tombak Kyai Sepanjang yang berfungsi sebagai pengikat Jawa agar tidak terombang-ambing oleh kekuatan alam.
Selain mitos itu, Gunung Tidar juga dikenal sebagai tempat pertapaan dan lokasi spiritual penting bagi beberapa tokoh sejarah Jawa.
Salah satu tokoh terkenal yang diyakini pernah melakukan perjalanan spiritual di tempat ini adalah Syekh Subakir, seorang ulama dari Persia yang konon berperan dalam menyebarkan agama Islam di Jawa serta membersihkan Pulau Jawa dari energi negatif.
Akademi Militer di Lembah Tidar
Pada masa kini, Lembah Tidar dikenal luas sebagai markas Akademi Militer (Akmil). Akademi ini pertama kali didirikan pada tahun 1945, tidak lama setelah Indonesia merdeka, dan telah menjadi institusi utama yang mendidik dan melatih para calon perwira TNI Angkatan Darat.
Lembah Tidar menjadi simbol dari ketangguhan, disiplin, dan pengabdian para calon perwira yang ditempa dengan berbagai pendidikan fisik, mental, dan intelektual.
Akmil di Lembah Tidar dikenal sebagai tempat di mana para taruna dan taruni belajar tidak hanya tentang ilmu militer, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan, moralitas, dan dedikasi terhadap bangsa dan negara.
Lokasi yang terpencil dan suasana alam yang mendukung menjadikan Lembah Tidar tempat yang ideal untuk pendidikan militer, di mana para peserta didik bisa fokus pada pembentukan karakter dan kemampuan taktis.
Kehidupan di Lembah Tidar
Para taruna yang menempuh pendidikan di Lembah Tidar menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan fisik dan mental. Pelatihan di Akademi Militer sangat ketat dan melibatkan berbagai kegiatan yang memacu ketahanan fisik, seperti latihan perang, strategi militer, serta kegiatan penguatan fisik lainnya.
Selain itu, pendidikan di Akmil juga mencakup pengajaran akademis seperti ilmu sosial, teknologi, dan bahasa, untuk memastikan bahwa lulusan Akmil memiliki kecerdasan yang seimbang antara ilmu militer dan ilmu pengetahuan umum.
Dalam beberapa upacara tradisional, Lembah Tidar sering digunakan sebagai lokasi untuk berbagai acara penting, seperti pelantikan taruna baru dan upacara pelepasan perwira yang telah lulus dari Akademi Militer.
Acara-acara ini sering kali dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk para petinggi TNI dan pemerintah, serta diwarnai dengan prosesi militer yang khidmat.
Nilai filosofis dan simbolis Lembah Tidar
Lembah Tidar memiliki makna yang mendalam bagi TNI Angkatan Darat dan bangsa Indonesia pada umumnya. Bagi para taruna dan taruni yang mengenyam pendidikan di sana, Lembah Tidar bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat pembentukan karakter dan pengabdian seumur hidup kepada negara.
Gunung Tidar dan lembahnya menjadi simbol ketangguhan, pengorbanan, dan dedikasi, yang dipegang erat oleh seluruh lulusan Akmil.
Di kalangan masyarakat umum, Gunung Tidar juga menjadi simbol spiritual yang erat kaitannya dengan sejarah dan mitologi. Tempat ini sering dijadikan lokasi ziarah dan kunjungan spiritual bagi mereka yang mencari kedamaian atau ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah kebudayaan. (I-2)
MENTERI sekretaris negara, sekaligus Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto rutin mengevaluasi menteri-menteri Kabinet Merah Putih.
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
Fenomena isu persaingan ini, kata Hensa, tidak hanya terjadi di Kementerian-Kementerian tertentu, tetapi juga di beberapa kementerian lain.
Sufmi Dasco Ahmad bertemu Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu belum membahas soal mengajak PDIP masuk di Kabinet Merah Putih.
Teddy menjelaskan salah satu hal yang dibicarakan mengenai penambahan jumlah dokter umum maupun dokter spesialis untuk kebutuhan negara. Termasuk upaya mensejahterakan dokter.
Pengamat melihat political motive yang semakin menguat pada menteri-menteri kabinet Merah Putih. Sebab, hampir seluruh kementerian di kabinet Merah Putih diisi oleh para politisi.
Wamendagri Bima Arya menyebut bakal ada 40 pemateri selama rangkaian retreat kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Lembah Tidar, pada 21-28 Februari 2025.
Wamendagri Bima Arya menyebut seluruh Kabinet Merah Putih menaiki naik Lembah Tidar. Kabinet Merah Putih telah meninggalkan Akademi Militer, di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10).
Presiden RI Prabowo Subianto, jadi yang terakhir meninggalkan meninggalkan Akademi Militer, Lembah Tidar, Magelang, Minggu (27/10) pagi.
Cak Imin meminta kepada enam kementerian untuk menyiapkan kinerja selama dua bulan ke depan dan program untuk tahun 2025.
Anak sekolah terlihat mengibarkan bendera Indonesia kecil dan mengelu-elukan nama Gibran.
Prosesi Jajar Kehormatan juga terlihat menyambut menuju gerbang Akademi Militer Magelang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved