Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENJABAT Sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo mengatakan kondisi stunting masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Kusno menyebut, penurunan angka stunting bukan semata tanggung jawab dinas kesehatan, tetapi seluruh OPD yang menyesuaikan dengan tugasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama merinci angka stunting tertinggi ada di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Seyegan, Minggir, Pakem dan Turi. Berdasarkan Audit Kasus Stunting (AKS) yang dilakukan di Seyegan dan Pakem, penyebab stunting utamanya karena pola pemberian makan balita yang tidak tepat. Makanan yang diberikan belum adekuat, karena menitikberatkan pada camilan.
“Seyegan dan Pakem tertinggi pada tahun 2023, sekarang bergeser ke Minggir dan Turi, meskipun Seyegan dan Pakem masih tinggi juga. Jadi masih pada pola asuh yang belum bagus. Salah satunya menitikberatkan pada camilan ke anak, tidak ada jadwal teratur ketika makan, ini dimulai ketika MPASI,” kata Cahya, Senin (14/10).
Baca juga : Penyediaan 3 Juta Rumah jadi Upaya Pengentasan Kemiskinan
Ia menduga, para orangtua yang bekerja menitipkan anak kepada pengasuh atau neneknya yang tidak memiliki pengetahuan cukup terkait dengan asupan gizi anak.
"Stunting di Sleman bukan karena kemiskinan. Data kami, (stunting) yang disebabkan kemiskinan hanya 5%, sedangkan 90% ke atas karena pola asuh,” ucap Cahya.
Selain itu, salah satu penyebab stunting lantaran lahir tak cukup bulan dan lahir dengan berat badan rendah. "Tingginya angka stunting disebabkan oleh tata laksana follow up bayi prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR) yang kurang optimal," jelasnya.
Baca juga : Praja Madya IPDN Bantu Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting di Majalengka
Selain itu akses ke penjaminan pembiayaan kesehatan yang masih belum merata. Masih banyak yang belum memahami bahwa stunting juga dicover oleh BPJS Kesehatan. Lalu, pemberian insentif asupan gizi balita berupa makanan tambahan (PMT) kurang sesuai target. Kemudian kasus perawakan pendek nonstunting atau kasus stunting dengan red flag belum semua dirujuk untuk ditangani dokter spesialis anak. Pun dengan kebiasaan merokok bisa menyebabkan pertumbuhan terhambat.
"Perilaku merokok di rumah tangga. Ini menyebabkan infeksi pernapasan berulang pada balita," ujarnya
Cahya menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Sleman tahun 2024 melalui pengukuran Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) di angka 4,41%. Empat kapanewon yang dinyatakan memiliki angka stunting tertinggi yakni Kapanewon Minggir 8,5%, Kapanewon Pakem sebesar 7,5%, lalu Kapanewon Seyegan sebesar 7,08%, dan Kapanewon Turi sebesar 6,61%.(M-3)
Siti Fatimah, pengusaha wanita asal Sleman, sukses membangun usaha kuliner lokal berbasis daun kelor bernama Pawon Teges. Berkat inovasi dan dukungan KUR BRI.
Usai penyerahan LHP, Harda berterima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sleman yang telah bekerja dengan cepat dan baik.
Jika dilihat dari kelompok umur, belanja wisatawan nusantara yang berkunjung di wilayah Kabupaten Sleman, tertinggi oleh kelompok umur 55-64 tahun dengan rata-rata belanja Rp1.606.900.
Menteri Kebudayaan akan memberikan dukungan agar museum dapat berkembang dan naik kelas.
Khusus salak madu, ada dua varietas yang dikembangkan di Sleman yaitu Salak Madu Balerante dan Salak Madu Sokomartani
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved