Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUSIM pancaroba saat ini dapat memicu peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu menyatakan, penyakit ISPA dapat cepat menyerang balita hingga ibu hamil.
Tercatat, balita penderita batuk dan kesukaran bernapas berjumlah sebanyak 6.374 kasus.
"Balita maupun ibu hamil ini adalah kelompok yang rentan terhadap penyebaran penyakit. Di Kota Yogyakarta ISPA mayoritas diidap oleh golongan tersebut," terang dia dalam siaran pers dari Humas Pemkot Yogyakarta dikutip Media Indonesia pada Minggu (22/9).
Baca juga : Tangkal Stunting, Pemkot Tangsel Lakukan Pemeriksaan Gratis Ibu Hamil dan Balita
Endang menambahkan, saat pancaroba terjadi perubahan suhu serta kelembaban udara yang drastis. Itu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat individu lebih rentan terhadap infeksi.
Gejala umum yang muncul adalah batuk, pilek, dan sesak napas serta demam dalam jangka waktu yang lama.
"Virus dan bakteri penyebab ISPA mudah menyebar pada cuaca yang tidak menentu. Sehingga, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan, terutama di tengah fluktuasi cuaca," terang dia.
Baca juga : Obat OTC Dapat Menjadi Pilihan Redakan Gangguan Ringan Batuk
Ia mengatakan, langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah melalui Gerakan masyarakat Hidup Sehat (Germas), berolahraga, makan-makanan yang bergizi, tidak merokok, dan melakukan cek kesehatan secara berkala.
"Masyarakat diimbau untuk segera menghubungi fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan agar penanganan dapat dilakukan lebih awal. Hindari minuman dingin, merokok dan asap rokok," terang dia.
Kepala Puskesmas Mantrijeron, Eny Purdiyanti, mengatakan kasus kunjungan balita penderita batuk dan kesusahan bernapas atau ISPA mengalami peningkatan.
Baca juga : 5 Kelompok Rentan Cacar Monyet Harus Lebih Gencar Melakukan Pencegahan
Pada usia 0-10 tahun 2023 Puskesmas Mantrijeron mencatat ada sejumlah 1.856 kunjungan kasus ISPA. Sepanjang 2024 hingga 20 September 2024, anak berusia 0-10 tahun yang melakukan kunjungan penderita batuk dan kesusahan bernafas mencapai 989 kasus.
"Kami sudah menyiapkan tim medis dan obat-obatan untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang tepat. Selain itu, pasien yang mengalami gejala infeksi seperti susah bernafas, batuk dan lainnya kami pisahkan dengan pasien lain untuk menghindari adanya penularan," papar dia.
"Kasus ISPA ini merupakan yang paling banyak ditemukan sejak tahun kemarin. Kami berharap, terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi dan balita dapat terus mengkonsumsi makan-makanan bergizi, menjaga kebersihan dan berolahraga," tutup dia. (AT/J-3)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
Perlu evaluasi dan koordinasi harian/mingguan antara Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), dinas pendidikan, dan Satuan Pendidikan untuk menyelaraskan jadwal, menu makanan.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Kaltim, Kota Balikpapan menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi, mencapai 439 kasus.
Berdasarkan data 10 tahun terakhir, puncak kasus DBD tahunan didominasi terjadi pada April seiring dengan peralihan musim, peningkatan suhu udara, dan curah hujan.
Korban meninggal akibat DBD berasal dari tiga kecamatan, yakni Pakel, Sumbergempol, dan Kedungwaru.
Upaya pencegahan kenaikan kasus DBD di Pacitan dilakukan melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merata di 12 kecamatan
"Kami mengamati banyak jemaah, terutama yang lansia atau memiliki riwayat penyakit, cenderung memaksakan diri dalam berbagai aktivitas di luar ibadah utama."
Tjandra Yoga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para jemaah dan petugas kesehatan.
KETUA Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji Mohammad Imran mengatakan bahwa jumlah lansia yang mengikuti ibadah haji dan umrah saat ini meningkat drastis yang rentan terserang ISPA
Pada Januari 2025 tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA di Balikpapan, dengan keluhan utama seperti batuk, pilek dan demam.
Ad beberapa gejala umum yang dapat menyebabkan ISPA, berikut penjelasannya
Dinkes Kabupaten Madiun secara aktif melakukan sosialisasi mengenai ISPA dan HMPV melalui berbagai Puskesmas di wilayah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved