Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9/2024).
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan menyebut isu adanya tsunami di Batam dan Tanjungpiang adalah kabar bohong atau hoaks. Dia menyebut berita tersebut membohongi masyarakat.
"Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut. Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).
Baca juga : BMKG Catat 25 Kali Gempa Susulan di Maluku Tengah
Menurut Ramlan, wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam dan Kabupaten Bintan bukan wilayah yang dilalui sesar aktif sehingga bukan merupakan wilayah yang rawan gempa.
"Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi (penyebab terjadinya tsunami) dengan tepat dan akurat, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga BMKG tidak mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," katanya.
Untuk itu, Ramlan yang beredar, apalagi ingin mengetahui lebih lanjut dapat menghubung kantor BMKG di nomor 0813-1470-7352.
Sebelumnya, sejumlah media di Kepulauan Riau memberitakan adanya informasi akan terjadi tsunami akibat aktivitas seismik pada Selasa (17/9) di Kota Batam dan Tanjungpinang, sehingga meresahkan masyarakat.
Peristiwa di Batam dan Tanjungpinang, hujan lebat disertai angin kencang dengan kecepatan 29 knot, menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi serta makara kubah Masjid Agung Batam patah. (Ant/P-3)
Program 100 Hari Pramono – Rano, salah satunya adalah program pengerukan sungai untuk penanganan banjir.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Kabar gembira datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG merilis prakiraan cuaca Sabtu, 12 Juli 2025 dengan peringatan cuaca ekstrem, hujan lebat, hingga potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia. Simak selengkapnya!
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berasap atau berkabut, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Ketua tim tenaga kesehatan. Angganita Mandowen dengan tegas membantah adanya bencana kelaparan di distrik Amuma.
VIRAL di grup WhatsApp pesan voice note yang memberitahukan bahwa akan terjadi gempa besar di Waduk Cirata akibat pergeseran lempeng bumi.
Sebaran hoax yang tidak terbendung membingungkan masyarakat dan menjadi faktor penentu ketangguhan masyarakat dalam menghadapi suatu krisis.
PASCAGEMPA bumi magnitudo 6,0 yang terjadi pada 16 Juni 2021 pukul 11.43.08 WIB di Maluku Tengah, Maluku, yang berujung tsunami kecil, telah terjadi 25 kali gempa susulan.
Ribuan warga Kota Lewoleba berhamburan keluar rumah setelah mendengar adanya isu tsunami. Hoaks tsunami menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu ibu hamil terserempet kendaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved