Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BMKG: Tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah Hoaks

Antara
18/9/2024 05:43
 BMKG: Tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah Hoaks
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9/2024).

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan menyebut isu adanya tsunami di Batam dan Tanjungpiang adalah kabar bohong atau hoaks. Dia menyebut berita tersebut membohongi masyarakat.

"Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut. Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).

Baca juga : BMKG Catat 25 Kali Gempa Susulan di Maluku Tengah

Menurut Ramlan, wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam dan Kabupaten Bintan bukan wilayah yang dilalui sesar aktif sehingga bukan merupakan wilayah yang rawan gempa.

"Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi (penyebab terjadinya tsunami) dengan tepat dan akurat, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga BMKG tidak mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," katanya.

Untuk itu, Ramlan yang beredar, apalagi ingin mengetahui lebih lanjut dapat menghubung kantor BMKG di nomor 0813-1470-7352.

Sebelumnya, sejumlah media di Kepulauan Riau memberitakan adanya informasi akan terjadi tsunami akibat aktivitas seismik pada Selasa (17/9) di Kota Batam dan Tanjungpinang, sehingga meresahkan masyarakat.

Peristiwa di Batam dan Tanjungpinang, hujan lebat disertai angin kencang dengan kecepatan 29 knot, menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi serta makara kubah Masjid Agung Batam patah. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya