Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DAMPAK kekeringan akibat kemarau di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) semakin parah. Saat ini, ada 7.575 keluarga atau 23.846 jiwa yang terdampak. Kemarau juga memicu krisis air bersih dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 12 kali kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan krisis air bersih telah melanda 28 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Ke-13 kecamatan tersebut adalah Tambak, Karanglewas, Wangon, Purwojati, Patikraja dan Somagede. Selain itu adalah Rawalo, Cilongok, Kebasen, Lumbir, Ajibarang, Jatilawang dan Kalibagor.
“Jumlah warga yang terdampak sebanyak 23 ribu lebih jiwa yang tersebar di 28 desa. Umumnya, sumur dan mata air mengering pada musim kemarau saat ini,” jelas Budi pada Rabu (28/8).
Baca juga : Waspada, Kemarau di Jateng Tahun Ini Lebih Panjang
Menurutnya, pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 133 tangki atau 665 ribu liter untuk masyarakat desa yang membutuhkan. “Selain dari BPBD, warga juga mendapat pasokan air bersih dari PMI Banyumas sebanyak 44 tangki atau 220 ribu liter. Ada juga dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sebanyak satu tangki dengan volume 5 ribu liter,” katanya.
Dikatakan oleh Budi, juga ada karhutla sebanyak 12 kali peristiwa. Karhutla tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Gumelar, Patikraja, Purwokerto Timur, Cilongok, Purwokerto Selatan, Kalibagor dan Wangon.
“Peristiwa kebakaran yang terjadi luasannya mencapai 30,9 hektare. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika membakar sampah atau membuang puntung rokok. Sehingga tidak menimbulkan kebakaran,” ujarnya.
(Z-9)
WAKIL Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menjadi inspektur upacara (irup) pada pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI, Minggu (17/8) lantaran Bupati Sudewo sakit
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved