Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MUSIM kemarau di Jawa Tengah diperkirakan lebih panjang, hingga akhir tahun. Kondisi ini menyebabkan kesulitan air bersih di beberapa daerah kian meluas dan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin tinggi.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, kekeringan di Pantura kian meluas. Di Kabupaten Demak sebelumnya kekeringan baru terjadi di belasan desa tetapi kini telah meningkat menjadi 62 desa di 14 kecamatan, kondisi terparah terjadi di Blora yang telah mencapai 135 desa alami kekeringan. Di Grobogan dari sebelumnya 37 desa menjadi 87 desa yang alami krisis air bersih.
"Sampai saat ini kita telah saluran 305 ribu liter air untuk 2.344 keluarga di Grobogan ini," kata Kepala Seksi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan.
Baca juga: Antisipasi Kekeringan, Ditlin Laksanakan Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim di Indramayu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hingga kini sudah disalurkan lebih 10 juta liter air disalurkan ke desa-desa terlanda kekeringan. "Jika daerah tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih lapor saya, segera saya kirim bantuan," tambahnya.
Kepala BMKG Jawa Tengah Sukasno, Selasa (29/8), mengungkapkan warga Jawa Tengah diminta mewaspadai dampak kekeringan. Berdasarkan analisis data yang ada diperkirakan kemarau akan lebih panjang dibandingkan tahun 2019.
Baca juga: Waspada Udara Kota Semarang Belum Baik
Dampak El Nino terjadi saat ini berbeda dibandingkan tiga tahun lalu, lanjut Sukasno, sehingga kemarau diperkirakan akan berlangsung lebih lama. Kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun mendatang. "Hujan diperkirakan baru akan mulai turun pada Januari 2024 mendatang," ujarnya.
Lebih lanjut Sujasno mengatakan akan melihat perkembangan tiga bulan ke depan. Namun ia memastikan el nino akan berlangsung hingga awal tahun depan.
Akibat kekeringan itu, kata Sukasno, daerah diminta waspada akan kekurangan air bersih dan pengairan di sawah. Selain itu, ancaman karhutla karena banyak tanaman mengering hingga mudah terbakar, terutama di area hutan yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah ini. (Z-3)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Provinsi terbaik bukan soal medali, tapi konsistensi. Jawa Tengah unggul di 11 indikator pembangunan
TIM SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki asal Jakarta yang mengalami hipotermia saat mendaki Gunung Slamet melalui jalur Bambangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
PEMERINTAH bakal memperkuat infrastruktur di Dieng, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mendukung agar pencukuran rambut gimbal Dieng diusulkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO.
Tercatat,di Purbalingga, Jawa Tengah, sebanyak 8.691 anak pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga pendidikan kesetaraan belum atau tidak lagi melanjutkan sekolahÂ
Hingga Minggu (17/8) malam, kebakaran yang terjadi di sebuah sumur minyak rakyat di di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora yang terbakar sejak siang belum dapat dipadamkan.
WAKIL Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menjadi inspektur upacara (irup) pada pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI, Minggu (17/8) lantaran Bupati Sudewo sakit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved