Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rawat 1.149 ODGJ, Dinas Kesehatan Batam Perkuat Layanan Kesehatan Mental

Henri Kremer
06/8/2024 11:52
Rawat 1.149 ODGJ, Dinas Kesehatan Batam Perkuat Layanan Kesehatan Mental
Ilusteasi ODGJ dipasung.(MI)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Kepulauan Riau, mencatat ada 1.149 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Batam hingga Juni 2024. Dari jumlah tersebut, 34 orang masih dipasung.

Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, menyatakan ODGJ terbanyak berada di bawah penanganan Puskesmas Sungai Langkai, Sagulung, dengan total 123 kasus. Diikuti Puskesmas Baloi Permai dengan 104 kasus, Puskesmas Pancur sebanyak 89 kasus, dan Puskesmas Batuaji dengan 87 kasus.

ODGJ yang dipasung saat ini ditempatkan di Pusat Rehabilitasi Al Fateh di Kecamatan Nongsa. Mereka masih menjalani pengobatan rutin di puskesmas setempat dan dikunjungi oleh dokter spesialis kejiwaan.

Baca juga : Hingga Mei, ODGJ di Yogyakarta Tercatat 1.101 Jiwa

Bagi ODGJ yang tidak dipasung, pengobatan tersedia di beberapa rumah sakit di Batam, termasuk RS Soedarsono Darmosoewito, RSUD Embung Fatimah, dan RSBP Batam.

"Berdasarkan tingkat keparahan. Kasus berat, yang banyak dipasung di Al Fateh, dirinci menggunakan kode diagnostik ICD-10," katanya, Selasa (6/8).

Dinkes Batam telah menyiapkan petugas kesehatan jiwa untuk membantu deteksi dan penanganan ODGJ. Mereka rutin melakukan deteksi, pencarian, dan pengobatan pasien ODGJ.

Baca juga : Orang yang Ceria dan Humoris Bisa Jadi Alami Masalah Mental Mendalam

Faktor utama pemicu ODGJ adalah masalah ekonomi dan sosial. Dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah ODGJ mengalami penurunan dari 1.505 menjadi 1.149 orang.

Upaya penanggulangan gangguan mental dilakukan melalui edukasi dan deteksi dini di sekolah-sekolah. Setiap puskesmas juga dilengkapi dengan layanan kesehatan jiwa.

RSUD Embung Fatimah Batam melaporkan penanganan sekitar 50 pasien gangguan mental per hari, baik rawat jalan maupun rawat inap. Dua dokter spesialis siaga setiap saat untuk menangani pasien. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan penanganan ODGJ di Batam dapat semakin efektif dan membantu mempercepat pemulihan pasien. (Z-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya