Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DIANGKATNYA Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudaryono menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) diperkirakan akan mengubah peta politik di Pilkada Jateng. Sejumlah kandidat yang bakal maju di Pilgub diyakini akan semakin mengerucut menjadi beberapa nama.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia Jumat (19/7), meskipun hingga kini baru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tetap pada keinginan mencalonkan Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) sebagai satu-satunya kandidat bakal diusung di Pilgub Jawa Tengah mendatang, tetapi sejumlah nama lain masih kokoh menjadi kandidat yang dilirik partai politik.
Diangkatnya Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menjadi Wamentan, semakin mengokohkan Irjen Ahmad Luthfi semakin kokoh sebagai kandidat bakal calon yang akan diusung di Pilgub Jawa Tengah. Apalagi sejumlah lembaga survei juga masih menempatkan Kepala Polda Jawa Tengah ini di urutan atas (elektabilitas) bersama mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Baca juga : Dilantik Jadi Wamentan, Sudaryono Tegaskan Tak Maju Pilkada Jateng
Sejumlah partai politik seperti Golkar dan PAN yang sejak awal melirik Ahmad Luthfi tetap kukuh menjadi kandidat. Bahkan Partai Gerindra dalam beberapa kesempatan juga mengungkapkan akan ikut ambil bagian mengusung calon dengan elektabilitas tinggi tersebut.
Diangkatnya Sudaryono sebagai Wamentan dan mundur dari pencalonan Gubernur Jawa Tengah, banyak menyebut untuk memberikan karpet merah kepada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju Pilgub Jawa Tengah ini, apalagi berdasarkan sejumlah survei putra bungsu Presiden Jokowi ini melejit bersaing dengan Ahmad Luthfi.
Partai politik lain seperti PDIP, Demokrat, PKS, PPP, PSI, NasDem yang memiliki kursi di DPRD Jawa Tengah juga masih menimbang sejumlah kandidat yang telah muncul seperti Kaesang Pangarep, Hendrar Prihadi, Bambang Pacul Wuryanto, Joko Suranto, meskipun tidak menutup kemungkinan ada bakal calon lain mengingat masih ada kesempatan sebelum dibuka pendaftaran.
Baca juga : Prabowo Bakal Umumkan Nama untuk Pilgub Jateng, Kader Internal Jadi Kunci
"Jawa Tengah masih tanah tak bertuan untuk Pilkada, kontestasi politik di Pilkada Jateng 2024 belum memiliki tuan atau sosok pasti yang bisa mendominasi," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat berada di Semarang.
Di tengah saling adu strategi dari parpol, sinyal kuat munculnya koalisi PKB dan PKS di Pilgub Jawa Tengah kian menguat. Hal itu seperti disampaikan Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah Sukirman bahwa PKB akan berkomunikasi dengan PKS untuk menentukan bakal calon Wakil Gubernur yang ajan mendampingi Muhammad Yusuf Chudlori di Pilgub mendatang.
"Alasan koalisi dengan PKS cukup besar, mengingat pada Pilgub lalu juga terjadi ketika memasang Sudirman Said-Ida fauziyah dan PKB juga tidak berangkat sendiri karena jumlah kursi di DPRD Jawa Tengah 20, sehingga ditambah PKS 11 kursi akan cukup untuk mengusung calon," kata Sukirman.
Baca juga : Survei: Nama-nama Calon Gubernur di Pilgub Jateng Belum Ada yang Populer
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Muhammad Afif juga mengungkapkan peluang berkoalisi dengan PKB sangat terbuka lebar, meskipun PKS juga masih membuka untuk partai lainnya bersama untuk bergabung dalam koalisi sebagai tambahan kekuatan untuk meraih kemenangan di Pilgub Jawa Tengah mendatang. "Kita masih terus komunikasikan dengan partai lain," imbuhnya.
Sementara itu PDIP sebagai partai memiliki 33 kursi di DPRD Jawa Tengah dan dapat mengusung sendiri calon, hingga saat ini juga belum memutuskan bakal calon yang akan diusung di Pilgub Jawa Tengah mendatang, namun diperkirakan tetap akan memprioritaskan kader sendiri yang saat ini masih digodok seperti Bambang Pacul Wuryanto, Hendrar Prihadi dan Andika Perkasa.
Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan, nama-nama bakal calon Gubernur Jawa Tengah 2024 yang akan diusung PDIP sudah dipegang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
(Z-9)
Mahkamah Konstitusi resmi menerima pencabutan gugatan hasil Pilkada Jateng 2024 yang diajukan pasangan calon nomor urut 2 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Andika-Hendi).
Seusai bertemu Jokowi, mantan Kapolda Jateng itu mengatakan, bahwa setelah gugatan dicabut, ia bersama Taj Yasin selaku termohon menyerahkan sepenuhnya kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
Pencabutan tersebut akan mempermudah konsolidasi politik untuk kepentingan Jawa Tengah ke depan.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi resmi menggugat hasil Pilkada Jateng 2024 ke Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.
KETUA DPP PDIP Puan Maharani merespon soal Provinsi Jawa Tengah yang disebut tak lagi menjadi kandang banteng atau PDIP setelah kekalahan di Pilgub Jateng versi quick count.
Jawa Tengah masih menjadi kandang banteng atau provinsi dengan basis pemilih terbesar bagi partainya. Itu dia katakana dengan berkaca dari hasil Pilkada 2024.
Menurutnya, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 mengalami penurunan dibandingkan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2024
MK menggelar sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (PHPU Pilkada) 2024, diantaranya Pilkada Provinsi Papua Pegunungan dan Provinsi Papua.
Pada sidang perdana, Rabu (8/1), Anwar Usman tidak dapat ikut bersidang karena dirawat di rumah sakit akibat terjatuh.
Ketua MK Suhartoyo menjelaskan bahwa sidang tetap akan dilaksanakan oleh tiga panel Hakim Konstitusi.
MK baru menerima sebanyak 152 permohonan, terdiri dari 119 permohonan soal pilkada tingkat kabupaten dan 33 pilkada tingkat kota.
BERDASARKAN hitung cepat atau quick count, lembaga survei mencatatkan kemenangan pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah atas pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilgub Banten
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved