Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, mengatakan banjir yang melanda 13 desa itu masuk dalam empat kecamatan, yakni Banggai, Banggai Selatan, Banggai Tengah, dan Banggai Utara.
"Laporan di lapangan, banjir akibat tingginya curah hujan yang turun di Bangai Laut sejak Kamis (4/7)," terangnya dalam pernyataan resmi yang diterima di Palu, Jumat (5/7).
Menurut Andi, tingginya curah hujan tersebut membuat debit air sungai yang melintasi empat kecamatan meningkat sehingga meluap ke permukiman warga. "Saat ini kami masih berkoordinasi dengan aparat masing-masing desa setempat terkait kerusakan dan lainnya. Selain itu, kami bersama BPBD Bangai Laut membantu warga membersihkan material banjir," ungkapnya.
Baca juga : Imbas Sungai Samalera Meluap, Puluhan Rumah di Poso Terendam Banjir
Dari hasil pendataan di lapangan ada 322 kepala keluarga yang terdampak banjir dari 13 desa. Detailnya, enam desa di Kecamatan Banggai, yakni Kokini, Lambako, Pasir Putih, Kelurahan Lompio, Tanobonununga, dan Dodung, serta dua di Banggai Selatan, yakni Tolokibit dan Bentean. Kemudian tiga desa di Banggai Tengah, yaitu Badumpayan, Adean, Mominit, serta dua lainnya di Banggai Utara, yakni Bone Baru dan Paisumosoni.
"Pendataan di lapangan masih dilakukan. Yang pasti tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," tegasnya.
Andi menambahkan, bahwa masyarakat yang terdampak di 13 desa saat ini membutuhkan bantuan logistik. "warga juga meminta pemerintah segera melakukan normalisasi sungai, karena di lokasi hujan masih turun," tandasnya. (Z-2)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT).
Dalam OTT yang dilakukan Kamis (3/12) kemarin, KPK mengamankan 16 orang. Yang ditetapkan tersangka sebanyak enam orang.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap 16 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Wenny Bukamo.
"Kami melihat indikasi uang yang terkumpul ini untuk digunakan biaya kampanye atau kemungkinan untuk serangan fajar."
KPK masih butuh menganalisa beberapa bukti lanjutan sebelum memutuskan memperberat tuntutan karena korupsi di tengah pandemi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved