Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KAPOLDA Sumatera Barat Irjen Suharyono mempersilakan keluarga Afif Maulana melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam. Permintaan itu muncul karena keluarga curiga remaja 13 tahun itu tewas akibat disiksa polisi.
"Itu sangat bagus, karena dari awal yang melaksanakan autopsi juga dokter forensik dari luar, bukan dokter forensik Polisi," kata Suharyono saat dikonfirmasi, Kamis (4/7).
Suharyono mengatakan proses autopsi awal sudah dilakukan secara profesional. Autopsi dilakukan di RSUD Achmad Mochtar oleh dokter Rosmawati.
Baca juga : Kapolda Sumbar Pastikan Belum Tutup Kasus Kematian Afif Maulana
"Pelaksana autopsi itu di hari Senin tanggal 10 Juni 2023, jam 14 sampai 15.30, itu dilaksanakan oleh dokter Rosmawati," ungkap Suharyono.
Suharyono menambahkan dokter forensik itu bukan berasal dari polisi. Rosmawati disebut lulusan Universitas Sumatra Utara (USU) Medan.
"Dia sudah puluhan tahun menjadi dokter forensik, memang sudah profesional, dia dosen di beberapa perguruan tinggi kedokteran, dan dia juga ahli hukum," terang Kapolda.
Baca juga : Kapolri Pastikan Transparan di Kasus Kematian Afif Maulana
Suharyono mengungkapkan proses autopsi awal ini juga dilakukan atas permintaan penyidik dengan persetujuan keluarga. Dia memastikan proses autopsi telah dilakukan secara profesional.
"Nanti rekamannya kami ekspose juga, rekaman dari dokter Rosmawati videonya juga kami ekspose juga," ucapnya.
Namun, Suharyono mempersilakan keluarga melakukan ekshumasi. Bila keluarga merasa keberatan dan masih tetap ingin membuktikannya secara mandiri.
Baca juga : 39 Polisi Diperiksa Terkait Tewasnya Afif Maulana
"Jadi ini apa masalahnya? Kalau sekarang misalnya hasilnya sudah ada, nanti digali kubur lagi untuk dicek lagi, silakan saja," pungkas jenderal bintang dua itu.
Sebelumnya, Direktur LBH Padang, Indira Suryani mengungkapkan bahwa keluarga almarhum Afif Maulana bersedia untuk melakukan ekshumasi. Menurutnya, penggalian kubur dilakukan demi keadilan.
"Walaupun sangat sakit, terhadap keluarga, keluarga siap untuk melakukan ekshumasi itu untuk memberikan keadilan bagi Afif dan keluarga, karena keluarga ingin tahu siapa yang menyiksa Afif, sehingga menyebabkan anak mereka meninggal dunia,” kata Indira, Selasa (2/7).
Menurutnya, bila Afif terpeleset pasti kondisi jenazahnya lebih parah dari yang ditemukan saat ini. Kondisi itu membuat keluarga merasa janggal. (P-5)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada 3 April 2025 pukul 07:12 WIB
GUBERNUR Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyebut Festival Durian di Solok menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi lokal ke masyarakat luas.
Bea Cukai Teluk Buyur dan BNNP Sumbar menemukan ratusan paket ganja dalam operasi gabungan yang berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika.
Banjir dan tanah longsor menghantam Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Jumat (4/10) pukul 17.00 WIB.
Tragedi kecelakaan kereta api di Padang Panjang pada tahun 1944 merupakan salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Indonesia.
Belum diketahui pasti tempat persembunyian pelaku. Namun, Dwi menyebut pria berinisial IS yang telah ditetapkan tersangka itu masih di sekitar daerah Kayu Tanam.
Tindakan ekshumasi ini sebagai aksi kemanusiaan yang dilakukan setelah bapak dari bayi sempat viral di media sosial soal anaknya yang diduga tertukar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulteng Kombes Parajohan Simanjuntak mengatakan, ekshumasi dilakukan berdasarkan permintaan keluarga.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah melaksanakan pembongkaran kubur atau ekshumasi jenazah Bayu Adityawan seorang tahanan Polresta Palu.
Hasil ekshumasi menunjukkan penyebab kematian Afif Maulana adalah jatuh dari ketinggian. Pemeriksaan zonalogi forensik menemukan luka intravital pada berbagai bagian tubuh.
Tim Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Forensik dan Midakolegal Indonesia (PDFMI) merilis hasil ekshumasi yang dilakukan terhadap kasus kematian Afif Maulana.
Meski telah terjadi perdamaian antara keluarga korban dengan pihak klinik WSJ, namun Polres Metro Depok tetap melanjutkan proses penyidikan kasus tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved