Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
WARGA Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, kini sudah tidak kesulitan lagi mengakses air bersih.
Pasalnya, warga sekitar menerima bantuan sumur bor air bersih dari Yayasan Dana Paramita Majapahit (YDPM) dan Bumi Bhakti Foundation (BBF).
Sumur bor air bersih yang baru diresmikan Dewan Pembina YDPM Dr Tosin SH MH bersama Manajer Operasional BBF, itu, dibangun dengan kedalaman 30 meter dan debit 1,5 liter/detik sehingga mampu melayani kebutuhan air bersih bagi 300 kepala keluarga (KK) di Desa Megale.
Baca juga : Bojonegoro Siaga Kekeringan, 20 Kecamatan Potensi Krisis Air Bersih
Tosin mengatakan pembuatan sumur bor ini sangat bermanfaat dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Megale. Berdasarkan informasi yang diperoleh, setiap musim kemarau warga Desa Megale kesulitan mendapatkan air bersih.
"Inilah yang menjadi prioritas kami bersama BBF bisa membantu Desa Megale dan bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini juga salah satu dari tujuh bidang yang dilaksanakan Yayasan Dana Paramita Majapahit terkait pelayanan kepada masyarakat dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Tosin.
Tosin menambahkan pentingnya melestarikan alam dan lingkungan hidup merupakan bagian dari melestarikan kebaikan.
Baca juga : Kekeringan di Cilacap, 2.261 Warga Krisis Air Bersih
“Melestarikan alam merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan satu dua orang saja. Kegiatan ini bagian dari melestarikan kebaikan. Jadi kami mengajak semua elemen masyarakat untuk terus melakukan kegiatan semacam ini sehingga kebaikan terus bergulir dan bermanfaaat bagi warga lain yang membutuhkan,” ujarnya.
Kepala dusun setempat, Supriyanto, merasa sangat terbantu dengan sumur bor tersebut.
“Adanya sumur bor ini sangat membantu warga. Sebelum adanya bantuan ini, kami harus membeli air bersih dengan harga Rp1.000 per jerigen. Lokasi untuk membeli air ada di desa sebelah dan harus antre."
Pekerja bagian lapangan pembangunan sumur, Hamid, menjelaskan, Desa Megale memiliki kondisi sumber air yang sulit. Pihaknya mengerjakan proyek selama tiga bulan karena mengalami kegagagal tiga kali selama pengeboran.
Sementara itu, Manajer Operasional BBF Christian Onisimus Tatuwo mengatakan nantinya sumur dilengkapi teknologi internet of things yang berfungsi memantau penggunaan debit air setiap saat. (H-2)
Ribuan warga Quito, ibu kota Ekuador alami krisis air bersih selama sepekan terakhir, akibat pipa air rusak akibat longsor.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
Warga kerap mengonsumsi air yang sudah terkontaminasi dengan abu vulkanis.Meskipun sudah dimasak hingga mendidih, mereka masih sering mengalami sakit perut.
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved