Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JEMAAH An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menggelar lebaran Idul Adha lebih dulu dari lebaran yang ditetapkan pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan Islam lainnya di Indonesia.
Jamaah yang sudah lama bermukim di sekitar Danau Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa tersebut, memang selalu melaksanakan lebaran lebih awal. Tapi itu semua ada alasannya. Mereka mengaku melakukan penetapan awal bulan Zulhijjaah dengan metode melihat tanda alam.
Jamaah an nadzir yang memiliki ciri khas rambut gondrong dan pakaian serba hitam ini, meyakini jika 1 Zulhijjah 1445 Hijriah, jatuh pada Jumat 7 Juni 2024, sehingga mereka menetapkan 10 Zulhijjah hari ini, Minggu 16 Juni 2024, dan menggelar lebaran Idul Adha.
Baca juga : Jelang Idul Adha, Harga Daging dan Beras mulai Mahal
Samiruddin Pademmui, Pimpinan Jamaah An Nadzir Gowa menjelaskan, jika mereka tidak sembarangan dalam penetapan hari raya, karena mereka juga melakukan pengamatan.
"Kami melihat posisi serta perputaran bulan dan tanda-tanda alam, serta memanfaatkan aplikasi, sesuai dengan perkembangan teknologi yang sudah ada sekarang. Dan dari hasil pengamatan, 1 Zulhijjah jatuh pada Jumat 7 Juni 2024, sehingga hari ini kita menggelar salat Idul Adha," jelas Samiruddin.
Dalam khotbah Idul Adha yang disampaikan Samiruddin, ia meminta jamaah An Nadzir untuk selalu meneladani Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail, yang rela berkorban untuk mengikuti perintah Allah Swt.
Dan seperti biasanya, laiknya lebaran Idul Adha yang sering disebut dengan idul kurban ini, jamaah yang lahir 1998 dan berkembang di Kabupaten Gowa sejak 2002 itu, juga menyembelih sejumlah hewan kurban.
(Z-9)
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved