Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan saat ini sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa bagian timur, NTB, dan NTT, telah mengalami musim kemarau sejak awal Mei 2024.
Selain itu, terdapat daerah yang mengalami dua kali musim kemarau dalam setahun, seperti wilayah pesisir utara Aceh, Sumatera Utara bagian pesisir utara, dan sebagian kecil Riau bagian utara.
"Daerah-daerah ini telah memasuki musim kemarau pertama yang dimulai sejak Februari 2024," kata Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari kepada Media Indonesia, Senin (10/6).
Baca juga : Kekeringan di Cilacap, 2.261 Warga Krisis Air Bersih
Oleh karena itu, katanya, daerah diminta waspada terhadap potensi kekeringan yang mungkin terjadi, terutama di wilayah-wilayah yang sudah mulai mengalami musim kemarau. Ada langkah-langkah utama yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi potensi kekeringan.
Hal-hal itu antara lain meningkatkan monitoring cuaca, mengoptimalkan manajemen sumber daya air, edukasi masyarakat, kerja sama dengan pihak terkait, dan diversifikasi pertanian.
Seperti diberitakan, Cilacap menjadi salah satu wilayah yang telah merasakan dampak dari musim kemarau berupa kekeringan.
Berdasarkan pantauan perkembangan musim, kata Supari, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Tengah, termasuk daerah pesisir seperti Cilacap, sedang mengalami musim kemarau. Tidak seperti daerah lain, sebagian besar wilayah Jawa dipengaruhi oleh pergantian angin monsun, baik monsun Asia maupun monsun Australia.
"Saat ini, monsun Australia sedang aktif dan diprediksikan akan tetap aktif hingga akhir Juni," jelasnya. (Ifa)
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved