Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah, memastikan stok beras untuk menghadapi Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah mencukupi kebutuhan masyarakat di provinsi itu.
Pimpinan Kanwil Perum Bulog Sulteng, Heriswan mengatakan, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini mencapai 24 ribu ton.
“Dengan stok yang ada di gudang, kami bisa memastikan untuk kebutuhan beras aman dan terpenuhi,” terangnya, Kamis (6/6).
Baca juga : Harga Beras Turun, Warga Palu Gembira
Menurut Heriswan, selain memastikan ketersedian stok, Bulog juga menjamin harga beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih mengacu pada harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kalau ada yang mempermainkan harga SPHP pasti akan ditindak,” tegasnya.
Heriswan menjelaskan, dari 24 ribu lebih, Bulog Sulteng mengalokasikan beras pada periode Mei dan Juni sebanyak 5 ribu ton untuk bantuan pangan dan sisanya sekitar 19 ribu ton digunakan untuk kegiatan SPHP maupun pasar murah menjelang lebaran Idul Adha serta hari besar keagamaan lainnya ke depan.
“Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin ketersediaan stok beras aman,” tandasnya. (Z-6)
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved