Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PERUSAHAAN Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah, memastikan stok beras untuk menghadapi Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah mencukupi kebutuhan masyarakat di provinsi itu.
Pimpinan Kanwil Perum Bulog Sulteng, Heriswan mengatakan, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini mencapai 24 ribu ton.
“Dengan stok yang ada di gudang, kami bisa memastikan untuk kebutuhan beras aman dan terpenuhi,” terangnya, Kamis (6/6).
Baca juga : Harga Beras Turun, Warga Palu Gembira
Menurut Heriswan, selain memastikan ketersedian stok, Bulog juga menjamin harga beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih mengacu pada harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kalau ada yang mempermainkan harga SPHP pasti akan ditindak,” tegasnya.
Heriswan menjelaskan, dari 24 ribu lebih, Bulog Sulteng mengalokasikan beras pada periode Mei dan Juni sebanyak 5 ribu ton untuk bantuan pangan dan sisanya sekitar 19 ribu ton digunakan untuk kegiatan SPHP maupun pasar murah menjelang lebaran Idul Adha serta hari besar keagamaan lainnya ke depan.
“Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin ketersediaan stok beras aman,” tandasnya. (Z-6)
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Bantuan ini, sambung Rizky, bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Masyarakat yang menerima tersebut berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang setiap bulannya diperbaharui.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved