Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) terkait kasus keracunan makanan yang menimpa 93 warga Kelurahan Cipaku.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah, menyatakan bahwa dengan penetapan status KLB ini, penanganan kasus akan dilakukan dengan skala kota. Biaya pengobatan semua warga yang terdampak akan ditanggung oleh Pemkot Bogor.
"Ambulans harus tersedia tanpa hambatan, petugas medis harus ada, tempat tidur harus tersedia, dan obat-obatan harus lengkap. Jadi, penanganan tidak lagi dilakukan hanya di skala puskesmas, tetapi dalam skala kota," jelas Syarifah, seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/6).
Baca juga : Dinkes Kota Bogor Uji Lab Makanan Diduga Peyebab Keracuanan Massal
Penanganan dan rujukan bagi warga yang terindikasi keracunan akan dipusatkan di Puskesmas Cipaku karena lokasinya yang paling dekat dengan tempat tinggal warga.
"Karena puskesmas di sini paling dekat, warga datang ke sini untuk rujukan. Jika diperlukan perawatan lebih lanjut, mereka akan dirujuk ke rumah sakit," tambahnya.
Dari dugaan sementara yang diperoleh melalui wawancara dengan warga, puluhan orang ini diduga keracunan setelah mengonsumsi masakan telur balado yang dimakan pada Sabtu (1/6) malam. Masakan tersebut disebut sudah dimasak sejak Jumat (31/5) malam sebelum dibagikan ke warga.
Baca juga : 71 Warga Bogor Diduga Keracunan Makanan Usai Tahlilan, 1 Orang Meninggal
"Kami bertanya apa yang mungkin mencurigakan, dan mereka menyebut telur balado. Bumbunya sudah mulai basi, rasanya sudah asam," katanya.
Namun, untuk memastikan penyebab keracunan secara medis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor masih menunggu hasil uji laboratorium dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta.
"Untuk memastikan secara medis, kami menunggu hasil laboratorium dari pemeriksaan feses dan muntahan yang dikirim ke BBLK Jakarta. Kami masih menunggu hasilnya untuk mengetahui bakteri apa yang terkandung," ujar Syarifah.
Pemkot Bogor mencatat bahwa jumlah warga Kelurahan Cipaku yang diduga mengalami keracunan meningkat dari 71 orang menjadi 93 orang pada Selasa. Saat ini, kondisi mayoritas warga yang terindikasi keracunan berada dalam kategori ringan dan sedang, sedangkan pasien dengan kondisi berat telah dirujuk ke rumah sakit. (Z-10)
109 warga Desa Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga mengalami keracunan makanan
Lawang Salapan Kota BogorBberhias Kain Merah Putih
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
tidak pernah mempersulit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved