Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Indopublika Research & Consulting, Muchlas Jaelani menilai riset opini publik lembaga kredibel menunjukkan adanya kemungkinan pilkada yang kompetitif. Dalam praksis politik, riset opini publik dilakukan untuk menguji persepsi, harapan, dan evaluasi masyarakat.
Sebelumnya, jajak opini publik tentang angka keterpilihan kandidat pada Pilkada Jawa Timur 2024 kini mulai mencuat. Berdasarkan survei, muncul sejumlah nama yang diprediksi melenggang pada kontestasi gubernur-wakil gubernur Jawa Timur.
“Survei tersebut tentu memuat komponen partisipasi publik (representativeness) dan riset ilmiah (scientificness). Untuk mendapatkan validitas data, pengerjaannya tentu melalui proses dan metodologi yang ketat. Karena itu, riset dan survei menjadi halaman awal masyarakat melihat dinamika pra-pilkada,” terang Muchlas.
Baca juga : Khofifah-Emil Berpotensi Hadapi Kotak Kosong di Pilgub Jatim 2024
Menurut dia, berdasarkan sejumlah survei, di luar election coalition, nama petahana Khofifah Indar Parawansa masih bertengger sebagai figur dengan angka keterpilihan paling besar, bahkan di atas 40%. Berderet nama lain di bawahnya, seperti Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad, Ketua Golkar Jatim M Sarmuji, mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.
Menurut dia, justru perang wakil yang sangat mungkin membuat atmosfer Pilkada Jatim akan lebih kompetitif. Sederet nama calon gubernur potensial dalam jajak pendapat tak mampu menembus angka aman 50%. Kekuatan partai koalisi dan calon wakil pun punya andil signifikan.
“Elektabilitas incumbent Khofifah per hari ini di angka 40%. Pilihan figur pendamping pada Pilkada Jatim 2024 akan sangat menentukan kekuatan elektoralnya. Meski memang, Khofifah berulang kali memberi sinyal politik untuk tetap menggandeng Emil (Emil Dardak).”
Baca juga : Emil Dardak Buka Pintu untuk PKB jika Ingin Mengusungnya di Pilgub Jawa Timur
Muchlas menyebut elektabilitas Emil selaku mantan Wagub Jatim memang menempati ranking satu dalam bursa wakil gubernur Jatim sejauh ini. "Namun, sebagai political force pemenangan Prabowo-Gibran pada pemilu lalu, bukan tidak mungkin Emil bakal ditunjuk menteri. Lalu siapa figur alternatif potensial pendamping Khofifah?” tanya dia.
Diterangkan Muchlas, munculnya nama anyar Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Kharisma Febriansyah, yang digadang-gadang mendampingi Khofifah juga bisa menjadi duet yang bernas. Bahkan dalam simulasi survei, Khofifah-Kharisma mendapat suara lebih dari 50%.
“Kharisma tentu cocok dan pas dampingi Khofifah. Sebagai representasi figur muda-milenial, tentu sosoknya relevan dengan preferensi politik anak muda dan generasi Z. Bagaimanapun, segmen pemilih muda tercatat ada 6,3 juta atau sekitar 20,34% dari total pemilih di Jawa Timur,” tandasnya. (J-2)
Di tengah melaksanakan ibadah haji, Gubernur Khofifah tetap monitor progres program prioritas nasional tersebut.
Begitu dilantik pada 20 Februari lalu, sederet program strategis langsung direalisasikan, terutama terkait hajat hidup masyarakat.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak di Indonesia dalam pengesahan koperasi merah putih yang sudah berbadan hukum dengan jumlah 3.011 koperasi.
Tindakan ini juga selaras dengan program Astacita Presiden Prabowo, yang menekankan penanganan serius terhadap peredaran rokok ilegal.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan penghentian praktik pekerja anak di wilayahnya dalam rangka peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melanjutkan rangkaian ibadah haji dengan melaksanakan lempar jumrah Aqabah di Mina.
Kerja Keras Kementerian Hukum, Ikatan Notaris Indonesia Serta Bupati/Wali Kota Se Jatim.
PENGAMAT politik dari Sentral Politika, Subiran Paridamos, menilai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berhasil membawa provinsinya menjadi contoh kemajuan daerah di Tanah Air.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved