Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEBAKARAN lahan melanda kawasan rawa gambut di Kecamatan Betara, Kabupaten, Tanjungjabung Barat, Jambi, Jumat siang (17/5).
Belum diketahui penyebab kebakaran lahan gambut di daerah pesisir timur Jambi itu. Asap kebakaran membubung tinggi terdeteksi warga tengah hari, menjelang waktu salat Jumat, sekitar pukul 11.30 WIB.
Lokasi lahan terbakar, secara kasat mata berada tidak begitu jauh dari bentangan pipa minyak dan gas milik perusahaan PT PetroChina Jabung Ltd, salah satu perusahaan migas kontrak kerjasama (KKS) SKK Migas.
Baca juga : SKK Migas Ungkap Biang Kerok Lifting Migas Gagal Capai Target
Kabid Humas Polda Jambi Komisaris Besar Mulia Prianto membenarkan kejadian tersebut melalui Pelaksana Harian Kasubbid Penmas Komisaris Polisi M Amin Nasution.
Dikatakan, sumber api masih diselidiki. Tim Gabungan sepanjang siang hingga Jumat sore masih berjibaku melakukan pemadaman total. Karena lokasinya di tengah rawa dan sulit dijangkau, pemadaman dimaksimalkan dengan menggunakan pesawat Water Bombing milik PT Wirakarya Sakti.
Kendati berulang kali dibombardir oleh pesawat water bombing, kebakaran masih belum padam total. Kendati menipis, kepulan asap hingga Jumat petang masih mengapung di atas lahan yang menghitam karena terbakar.
Baca juga : Jambi Bisa Jadi Percontohan untuk Penanganan Karhutla Berkelanjutan
Untuk mencegah meluasnya rambatan api yang diduga merambat di bawah permukaan rawa gambut, tim gabungan hingga malam ini melakukan patroli untuk mengawasi kebakaran lanjutan.
Tim gabungan yang terlibat antara lain personel TNI-Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung jabung Barat, dan regu pemadaman dari PT WKS dan PT PetroChina Jabung Ltd.
"Tim gabungan masih bekerja di lapangan. Terutama untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak meluas," ujar Amin Nasution.
Salah satu upaya efektif untuk mengendalikan kebakaran, sebut Amin, adalah dengan melakukan pembasahan maksimal dan penyekatan lahan-lahan sekitar lokasi kebakaran.
Amin belum bisa menyebutkan luasan areal yang terbakar. Namun dia memastikan areal bentangan pipa minyak dan gas yang di Betara 10 saat ini dalam kondisi aman. (SL/Z-7)
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
Investasi hulu migas hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai kisaran US$16,5 miliar–US$16,9 miliar.
Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengapresiasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang terus melakukan upaya eksplorasi.
Melalui partisipasi aktif di IPA Convex, Petronas Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan energi nasional.
Dalam upaya meningkatkan potensi produksi hidrokarbon di wilayah Kabupaten Indramayu, Pertamina EP Zona 7 melakukan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan Akasia Bagus-Gantar.
Industri hulu migas menghadapi tantangan untuk mencapai target lifting nasional, antara lain lapangan-lapangan yang sudah tua hingga kebutuhan meningkatkan efisiensi.
Kebakaran melanda Arthur’s Seat, bukit ikonik di Edinburgh, Skotlandia. Api cepat menjalar di Holyrood Park, memaksa evakuasi warga dan wisatawan.
Kementerian Kehutanan menindak tegas pelaku kebakaran hutan. Sebanyak 10 korporasi telah disegel dan dalam penyelidikan dan 2 perusahaan dikenakan sanksi administratif.
Gakkum Kehutanan menyegel sejumlah titik areal bekas terbakar yang berada dalam kawasan hutan produksi pada PBPH PT. PML, di Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan.
Di Kota Palangkaraya luas lahan yang dilahap si jago merah mencapai 16,99 hektare dengan 55 kejadian kebakaran terjadi di sejumlah titik.
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Api berasal dari bakaran tumpukan sampah liar yang ditinggalkan oleh orang yang membakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved