Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan provinsi Jambi bisa menjadi percontohan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berkelanjutan. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Hanif Faisol Nurofiq.
Berdasarkan catatan KLHK, Jambi berhasil menurunkan angka karhutla dari yang tadinya sekitar 160 ribu hektare pada 2019 menjadi. 1.600 hektare pada 2023. Menurut Hanif, ada dua hal dasar yang menjadi penting dalam penurunan luas karhutla di Jambi.
“Pertama, mencegah minat masyarakat untuk membakar lahan. Kedua, menjaga objek agar tidak mudah terbakar. Ini dua hal yang dikemukakan dan itu merupakan upaya yang sangat komperhensif,” kata Hanif dalam acara Rapat Koordinasi Pencegahan dan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Lingkup Provinsi Jambi dan Kalimantan Selatan di Jakarta Barat, Rabu (25/10).
Baca juga : Berlanjutnya El Nino Penyebab Masifnya Karhutla
Di samping itu, penanganan karhutla di Jambi juga digalakkan dengan operasi TMC. Hanif menyatakan bahwa penggunaan TMC di Jambi dioptimalkan pada titik terjadinya kebakaran hutan, sehingga potensi hujan bisa dikendalikan untuk pemadaman yang tepat.
“Jadi beberapa wilayah rawan tahun ini sepert Kalimantan selatan, Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan itu harus belajar dari Jambi. Karena dengan niat yang kuat mampu mengurangi tekanan karhutla,” beber Hanif.
Sebagai informasi, sejak Januari hingga September 2023, KLHK mencatat luas karhutla yakni 267.935 hektare. Luas karhutla tertinggi yakni di Kallimantan Barat 54.402 hektare, disusul NTT 50.396 hektare, NTB 26.453 hektare, Kalimantan Selatan 24.588 hektare, Papua Selatan 22.121 hektare dan Jawa Timur 18.780 hektare.
Baca juga : Pengendalian Deforestasi dan Karhutla di Indonesia
Pada kesempatan itu, Komandan Satgas Karhutla Jambi Brigjen TNI Supriono mengungkapkan, salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam penurunan angka karhutla di Jambi ialah dengan memberlakukan reward dan punishment. Dalam hal ini, TNI bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Supriono membeberkan, pihaknya akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mendukung gerakan pembukaan lahan tanpa bakar. Pasalnya, penyebab utama dari karhutla di Jambi iialah penyiapan lahan dengan cara membakar.
Baca juga : Kendati El Nino, Tahun 2023 KLHK Berhasil Menekan Karhutla 30,80%
“Jadi kalau masyarakat tidak membakar, kami kasih reward. Mereka boleh ajukan bantuan alat, kita kasih gratis. Lalu kasih bibit juga. Itu kita berikan supaya tidak tumbuh budaya-budaya lama yang diharapkan diikuti generasi berikutnya,” ucap dia.
Selain itu, ia juga menggalakkan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah-wilayah yang rawan terbakar. “Jadi misalnya kalau dulu ada yang membawa kompor atau korek di area-area rawan, itu gak boleh lagi seperti itu, kita geledah,” pungkas dia.
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mengungkapkan, selain upaya pencegahan, ada langkah penegakan hukum yang terus dilakukan di lapangan. Dalam hal ini, jika pihak penegak hukum menemukan perilaku membakar hutan dan lahan, maka akan dikenakan sanksi maupun hukuman.
Baca juga : 39 Lokasi Karhutla Disegel KLHK di Sepanjang 2023
“Jadi kita melakukan tindakan persuasif, edukatif. Dan jika masih ada pelanggaran setelah diberikan imbauan, maka kami akan melakukan penegakan hukum. Untuk ancaman hukumannya bisa 4 sampai 8 tahun penjara,” ucapnya. (Z-4)
Baca juga : Data Satelit Ungkap Kabut Asap Akibat Karhutla belum Masuki Malaysia
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
BEA Cukai bersama unsur gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan koli barang ilegal di Pelabuhan Rakyat Taman Raja, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Gubernur Jambi Al Haris melaporkan jumlah kejadian karhutla di Provinsi Jambi periode Januari hingga 26 Juli 2025 yakni 110 kejadian. Dengan luasan areal terbakar menembus 421,77 hektare
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved