Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
LIMA Siswa SMA Katolik Giovanni Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sukses membangun bisnis Startup yang diberi nama Teen Voice ID.
Bahkan, tim yang dibangun pada Januari 2024 itu, masuk peringkat pertama Semi Final Lomba Future Go CEO, Business Plan tingkat nasional yang digelar MarkPlus Teens.
Pada 19 Mei 2024, mereka akan terbang ke Jakarta untuk bertarung di Grand Final Future Go, yang akan berlangsung di Grand Atrium Kota Kasablanka.
Baca juga : Tinggi Letusan Gunung Lewotolok Capai 300 Meter, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat
Di grand final nanti, mereka mengunakan nama Teen Voice Team, akan bersaing dengan start-up dari 40-an sekolah di seluruh Indonesia.
Di semifinal pula, Teen Voice Team unggul dari Start Up Our House Our Spirits dari Binus School Simpurg, dan Mighty dari SMA Olifant Yogyakarta.
Lima siswa itu yakni Aldrick Raphael Luly sebagai leader, Sheila Putri Haryono, Gervasya Valensy Hedlin Mau, Teresa Grace Putri Serviany, dan Giovanni Soerja Philipus Nong, didampingi Jagat Prawira Sutopo sebagai praktisi public relation.
Baca juga : Polisi Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Gedung Olahraga Kupang
Gervasya Valensy Hedlin Mau mengatakan Teen Voice ID berawal dari mata pelajaran digital entrepreneur (kewirausahaan digital) yang diperoleh di sekolah.
"Awalnya podcast yang membahas tentang topik-topik remaja NTT lalu dikembangkan menjadi Teen Voice.ID," kata Gervasya kepada Media Indonesia di SMA Katolik Geovanni Kupang, Kamis (16/5)
Lewat Teen Voice ID ini, mereka fokus mempersiapkan para remaja usia 14-18 tahun, yakni bagaimana memilih jurusan di universitas yang dengan minat dan bakat masing-masing remaja, sebab salah memilih jurusan akan berdampak terhadap pekerjaan mereka setelah tamat kuliah.
Baca juga : Polisi Tangkap Enam Warga Tiongkok di Teluk Kupang
"Jika mereka terpaksa masuk ke jurusan yang bukan minat dan bakat, otomatis tidak bisa maksimal, sumber daya manusia yang dihasilkan juga tidak bisa maksimal," tandas Gervasya.
Menurut Gervasya, komunitas in menyediakan pembelajaran kolaboratif untuk para remaja, lingkungan belajar yang menyenangkan disertai metode simulasi seperti simulasi podcast, voice over maupun fotografi.
Pada Jumat (17/5), para remaja belajar Teknik Voice Over untuk Pemula bersama Marsellinus Aldo, seorang Voice Actor dan Konten Kreator asal Surabya melalui zoom meeting.
Baca juga : Rayakan Hardiknas, Siswa dan Guru di Kota Kupang Kenakan Pakaian Adat
Ketua Tim Teen Voice Id, Aldrick Raphael Luly menyebutkan tim ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) terutama poin pendidikan berkualitas (quality education), pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth), serta berkurangnya kesenjangan (reduced inequality).
"Kita melihat realita di Kupang banyak lulusan SMA dan SMK tidak siap kerja," kata Raphael
Laporan lain dari pemerintah daerah dan universitas, menyebutkan sumber daya manusia di daerah ini masih minim pengetahuan mengenai kewirausahaan, laporan lain juga menyebutkan serapan lulusan dari NTT di industri nasional sangat kecil yakni 0,04%, dan sekitar 80% lulusan bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliah mereka.
Untuk itu, komunitas ini fokus mulai dari remaja seusia mereka, agar setelah saat tamat sekolah, mereka memilih jurusan yang tepat di universitas.
Praktisi Public Relation Jagat Prawira Sutopo mengatakan, Teen Voice ID, selain memprofile quality educaton, "Kita berusaha untuk meningkatan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan, jadi fokusnya kewirausahaan digital."
Untuk tujuan itu, lanjut Jagat, Teen Voice sudah melakukannya karena beberapa remaja dari sekolah berbeda di Kota Kupang yang telah bergabung dengan komunitas ini, sudah teribat dalam promosi produk UMKM, perusahaan jasa transportasi online seperti Grab hingga industry otomotif dan kopi melalui media sosial antara lain Instagram teenvoiceid.
Menurutnya, Teen Voice merupakan komunitas remaja di Kota Kupang, bahkan akan berkembang di seluruh NTT sebagai tempat belajar untuk memperoleh pendapatan. (Z-1)
Menteri PPPA Arifah Fauzimengecam kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh oknum anggota Polisi (Aipda PS) di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
SETELAH 15 tahun berkecimpung di dunia televisi, mulai dari reporter hingga produser, Dody Johanjaya memutuskan untuk menukar kamera dengan setang sepeda.
KKP berkomitmen membangun sejumlah sarana dan prasarana di kawasan Warloka Pesisir yang mencakup dermaga permanen, gudang beku (cold storage) berkapasitas memadai, serta pabrik es.
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Pemberlakuan jam malam bagi para pelajar di Purwakarta, Jawa Barat mulai diberlakukan perdana, Minggu (1/6) malam, mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00.
Dengan berbagai pilihan kapasitas penyimpanan, Zyrex Lifebook dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran setiap keluarga.
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih terbarukan pun semakin krusial. Sebab, krisis iklim menjadi tantangan yang akan semakin masif dihadapi generasi muda di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved