Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BAKAL Calon Kepala Daerah Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Ayep Zaki menyambut baik hasil Pleno DPW NasDem Jawa Barat dalam persiapan Pilkada serentak 2024.
Dalam Pleno yang berlangsung di Sekretariat NasDem Jabar, di Bandung, Senin (13/5) itu menerima nama-nama potensial untuk didukung pada Pilkada 2024. Salah satu nama yang muncul adalah Ayep Funtuk Pilkada Kota Sukabumi.
"Merespons sangat baik sekali dan saya selaku kader NasDem yang mencalonkan diri untuk menjadi Wali Kota atau Wakil Wali Kota tergantung nanti hasil dari survei, seberapa elektoral dari masyarakat Kota Sukabumi yang akan diberikan kepada Ayep," kata Ayep saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/5).
Baca juga : Ribuan Warga Hadiri Perpisahan Bapake Wong Sleman
Bagi Ayep keikutsertaannya dalam Pilkada kali ini merupakan salah satu bagian dari meningkatkan arti dari keberadaannya sebagai salah seorang yang sudah puluhan tahun berpengalaman membangun ekonomi kerakyatan di berbagai daerah dan kali ini ingin fokus membangun tanah kelahirannya.
"Hanya saja di sini saya tegaskan, saya ini telah dua puluh empat RW keliling di Kota Sukabumi dari 355 saya tanya per RW ini berapa KK rata-rata per RW ada yang 500 KK ada yang 400 variasi lah ada yang 350 ada yang 450 per RW nya," urai Ayep.
Dalam kunjungannya di setiap RW itu Ayep selalu menanyakan berapa keluarga yang mampu di sana dan hasilnya mencengangkan bahwa hampir rata-rata tidak banyak.
Baca juga : Debat Cawapres 2023 akan Diselenggarakan di JCC
"Seperti itu dan berapa keluarga yang tingkat perekonomiannya menengah ke atas dan berapa tingkat perekonomian yang kurang mampu ternyata setelah saya data di lapangan hampir rata-rata menyampaikan hampir lima puluh persen," terang Ayep.
Untuk itu menjadi konsen Ayep yang ingin membangun kebersamaan dalam menyelesaikan permasalahan ekosistem ekonomi dan kesejahteraan di tingkat masyarakat yang paling bawah.
"Data ini saya potret ada datanya semua sehingga ini bukan hanya data statistik tapi ini data blusukan," tegas Ayep.
Baca juga : Pengakuan Nilai Karbon Bentuk Optimalisasi Ekonomi Hijau
Blusukannya itu dikemas Ayep melalui Program Botram, dia langsung mendata, menyampaikan, berkomunikasi dengan semua masyarakat di Kota Sukabumi.
"Insyaallah ini akan terus saya laksanakan sampai dengan selesai 355 RW minimalnya satu RW satu titik seperti itu," kata dia.
Ayep ingin memotret fenomena yang nyata di lapangan bagaimana kondisi ekosistem ekonomi yang belum merata dan masih banyak kesenjangan. Problem tersebutlah yang ingin dituntaskannya melalui peran seorang kepala daerah.
"Program lainnya pun sudah, seperti program-program pertanian, UKM dan lain sebagainya bahwa program-program yang itu memang dilaksanakan oleh pusat dan Kota Sukabumi akan merespon cepat program pusat ini untuk dijalankan di tingkat Kota Sukabumi," pungkas Ayep. (Z-6)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Desa dan kelurahan akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi berbasis gotong royong, tradisi, dan budaya bangsa.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA) melakukan penandatanganan kerja sama strategis dengan perusahaan cat PT. Sigma Utama dan meluncurkan BUMA paint
SINERGI yang baik antara koperasi dan pemerintah diyakini dapat menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan yang tangguh.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
Keberadaan ekosistem Sampoerna Retail Community (SRC) selama 17 tahun telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang memilik daya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved