Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus meningkat setiap harinya sejak bulan Januari hingga April selama musim penghujan. Peningkatan ini mencapai 532 kasus, dengan 18 orang memerlukan perawatan, 2 orang meninggal, dan yang lainnya semakin pulih.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, kasus DBD di wilayahnya terus meningkat seiring pergantian musim dari El Nino ke musim penghujan, dengan 32 kasus yang tercatat. Peningkatan ini disebabkan oleh masih adanya tempat perindukan nyamuk aedes aegypi (larva) di rumah dan lingkungan sekitar.
"Sebanyak 18 orang harus dirawat di RSUD Dr. Soekardjo dan rumah sakit swasta lainnya. Peningkatan kasus telah terjadi sejak bulan Januari hingga Mei, dengan total 532 kasus dan 2 kematian," katanya pada Rabu (8/5/2024).
Baca juga : Kasus DBD Meningkat hingga 6.000, Simak Tips Pertolongan Pertama Berikut Ini
Asep menekankan bahwa serangan kasus DBD terjadi karena pergantian musim dan peningkatan jentik nyamuk yang masih ditemukan di rumah. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga masih diabaikan di lingkungan sekitar, yang menyebabkan penambahan kasus DBD.
"Kasus DBD di Kota Tasikmalaya masih akan terus terjadi jika masyarakat tetap abai terhadap kebersihan lingkungan," ujarnya. (Z-10)
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah menyiapkan peralatan fogging dan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya PHBS.
Baca juga : Pengendalian DBD Butuh Kolaborasi Kuat Pemerintah dan Masyarakat
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto, melaporkan bahwa kasus DBD di wilayahnya juga mengalami peningkatan sejak Januari hingga Mei, dengan total 168 kasus dan 2 kematian. Masih banyak pasien yang dirawat dan yang lainnya semakin membaik.
"Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masih diabaikan, sehingga kami terus mengedukasi masyarakat akan bahaya DBD dan pentingnya mengakses fasilitas kesehatan," kata Heru.
Dia juga menekankan pentingnya aktivitas 3M (menguras, menutup, mengubur) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), serta melakukan gerakan Jumantik di setiap rumah untuk mencegah perkembangan nyamuk. (Z-10)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, program cek kesehatan gratis memang sudah berjalan tapi khusus untuk syarat SPMB memang masih dikenakan biaya.
Pembukaan gerai baru merupakan bagian penting dari ekosistem Indosat. keberadaan 3Store baru ini sebagai bentuk perluasan layanan Indosat
Kedua korban, Rahmat Hidayat (45 th) dan Saepudin (39th) merupakan pekerja bangunan yang bekerja sebagai tukang bangunan yang sedang bekerja mengecat bangunan Gereja.
Dinas Kesehatan akan berupaya akan melakukan sosialisasi, edukasi terutamanya kepada masyarakat meski untuk vaksinasi yang diberikan telah melampui target.
Pemanfaatan jalan umum, karena masjid maupun madrasah yang dimilikinya tidak dapat menampung jemaah laki-laki dan perempuan.
Pemerintah harus segera memperbaiki infrastruktur jalan terutama mencegah kejadian serupa terulang
Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia diperingati WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB.
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan kasus demam berdarah dengue (DBD) 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tahun ini 329 kasus dengan tiga kematian.
Fogging bukan solusi utama atasi DBD. WHO dan EPA menegaskan fogging hanya efektif jika dilakukan tepat waktu, terukur, dan dikombinasikan dengan pengendalian lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved