Menparekraf Sandiaga Uno Kecewa, Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo Terulang

Marianus Marselus
07/5/2024 21:30
Menparekraf Sandiaga Uno Kecewa, Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo Terulang
Kapal Wisata Sea Safari 7 terbakar saat berlayar di perairan Taman Nasional Komodo, Rabu (2/5) lalu.(MI/Marianus Marselus)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengaku kecewa atas terulangnya insiden kecelakaan kapal wisata di Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kekecewaan Sandiaga itu disampaikan setelah Kapal Wisata Sea Safari 7 terbakar saat berlayar di perairan Taman Nasional Komodo, Rabu (2/5) lalu.

"Saya garis bawahi bahwa ini tidak boleh terjadi lagi kejadian serupa yang mengancam keamanan dan keselamatan wisatawan baik mancanegara maupun Indonesia," kata Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) yang disiarkan secara daring, Selasa (7/5).

Baca juga : 9 Target Kinerja Kemenparekraf di 2024

Sandiaga meminta Kapal wisata di Labuan Bajo perlu ditingkatkan kepatuhan terhadap Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility (CHSE) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"CHSE harus betul-betul dipatuhi dan diterapkan oleh para pengelola kapal wisata maupun tour operator," ujarnya.

Sandiaga berjanji akan menegakkan regulasi dan standarisasi keselamatan kapal wisata di Labuan Bajo dalam waktu dekat. Penerapan regulasi itu bekerjasama dengan Kementrian Perhubungan dan Otoritas Maritim.

Baca juga : Menparekraf: Realisasi Perjalanan Wisatawan Nusantara di 2023 Jauh dari Target

"Tidak boleh terjadi lagi kecelakaan atau insiden serupa yang mempengaruhi kepercayaan wisatawan terhadap keselamatan dalam berwisata di Labuan Bajo, " pintanya.

Media Indonesia menghimpun periode Januari - Mei 2024 telah terjadi 5 insiden kecelakaan kapal wisata. Hingga saat ini pihak Otoritas belum melakukan upaya mencegah terjadinya kecelakaan kapal wisata.

Terakhir insiden terbakarnya Kapal Wisata Sea Safari pada Kamis (2/5) di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo. Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko mengatakan, dugaan sementara kebakaran karena kebocoran pada pipa BBM.

Saat kejadian kapal tersebut mengangkut 32 penumpang. 16 di antaranya merupakan turis asing dari berbagai negara. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun semua dokumen wisatawan seperti paspor, bisa dan dokumen penting lainnya ikut hangus terbakar. (Z-10).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya