Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DI tengah erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, Puskesmas Boru, Kecamatan Wulanggitang, yang terletak di bawah kaki Gunung Lewotobi, Pulau Flores melaksanakan reakreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama. Kegiatan tersebut digelar pada 25 hingga 27 April 2024 demi memperbaiki sistem pelayanan kesehatan.
Sebelum acara pembukaan berlangsung, tim surveyor disambut tarian daerah oleh anak-anak Tkk Budiotomo Padang Pasir.
Dengan berbusana adat khas daerah, tampak sejumlah anak anak dari TKK Padang Pasir mendendangkan syair-syair adat bertalu-talu sambil menyambut tim surveyor.
Baca juga : Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 100 Meter
Tidak hanya anak anak Tkk, puluhan tenaga kesehatan dari Puskesmas Boru juga ikut ambil bagian dalam tarian massal dengan berbusana adat daerah Boru mendendangkan syair-syair Ikan Nae di Pante, yang dipopulerkan oleh Alfred Gare Ft Pax Group Daerah Sikka.
MI/Fransiskus Gerardus Molo--Suasana penyambutan tim surveyor di Puskesmas Boru
Baca juga : Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Warga diminta Waspada
Sejumlah peserta akreditasi dan masyarakat setempat tampak berjubel memenuhi pinggir Kantor Puskesmas Boru menyaksikan segala tarian dari para tenaga kesehatan.
Kegiatan penilaian akreditasi ini dilakukan dua orang anggota tim surveyor dari Lembaga Akreditasi Mutu Fasyankes Indonesia.
Salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Boru, Ave Hera, berharap di tengah Erupsi Gunug Lewotobi Laki-Laki, Puskesmas bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Lewotanah Wulanggitang naik menjadi akreditasi paripurna sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi kepada Masyarakat.
Baca juga : CRS Indonesia Meluncurkan Program Correct di Flores Timur
Kepala Puskesmas Boru, Andrea Maria Andrina Masni, mengatakan tujuan akreditasi ini adalah adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan perlindungan kesehatan bagi sumberdaya kesehatan, dan meningkatkan tata kelola organisasi, serta mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
"Puskesmas adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang difungsikan sebagai penjaga pertama di masyarakat. Puskesmas dituntut memberikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas," ujar Andrina Masni saat memberikan sambutannya, Kamis (25/4).
Ia pun memastikan akan terus melakukan evaluasi dan berbenah dari waktu ke waktu sesuai dengan rekomendasi surveyor.
Baca juga : Ibu Hamil Rujukan Puskesmas Ritaebang Melahirkan di Kapal
Kegiatan penilaian akreditasi ini dilakukan dua orang yaitu Chatrina Herlofina Panie dan Maria Goreti Aran dari Lembaga Akreditasi Mutu Fasyankes Indonesia.
"Tujuan akreditasi ini adalah adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan perlindungan kesehatan bagi sumber daya kesehatan, dan meningkatkan tata kelola organisasi, serta mendukung program pemerintah di bidang kesehatan," ucap Andrina Masni.
Dia menjelaskan semangat juang dan kemampuan yang luar biasa dari kepala Puskesmas dan staf serta karyawan begitu baik dan mengebu-gebu karna punya satu tekat yang bulat demi pelayann yang bermutu.
"Kami mengapresiasi program inovasi dan melihat dari dekat upaya puskesmas Boru dalam penurunan stunting yang signifikan berkat adanya kegiatan Upaya kesehatan masyarakat yang terintegrasi kami akan menilai sesuai dengan kode etik kami," kata Andrina.
Sementra itu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Flores Timur Ferdinandus Mada, atau yang biasa disapa Rudi, dalam sambutannya memberikan dukungan terhadap penilaian akreditasi dengan ikut mendampingi prosesnya.
”Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur selama satu Minggu sangat mendukung upaya Re-Akreditasi Puskesmas karena merupakan bagian dari tanggung jawab Dinas Kesehatan untuk membina pelayanan kesehatan di Kecamatan Wulanggitang khususnya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang dilaksanakan oleh puskesmas,” jelas Rudi. (Z-1)
SEMBILAN lokasi fasilitas pendidikan dan kesehatan Provinsi Maluku Utara yang mengalami keterbatasan konektivitas memperoleh bantuan layanan internet satelit.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Perlu evaluasi dan koordinasi harian/mingguan antara Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), dinas pendidikan, dan Satuan Pendidikan untuk menyelaraskan jadwal, menu makanan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan saat ini Kementerian Kesehatan telah memiliki 54 ribu unit tempat layanan kesehatan dan pengobatan dengan nama Puskesmas Pembantu.
Program PKG bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai jenis penyakit, terutama penyakit tidak menular.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta para penyalahguna narkoba yang dianggap sebagai korban dapat melakukan rehabilitasi di Puskesmas DKI Jakarta.
Konsentrasi pelatihan masih lebih banyak di kota besar, sementara tenaga kesehatan di daerah masih menghadapi keterbatasan akses dan distribusi yang tidak merata.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) Aceh, kembali menoreh kemajuan. Kali ini Pusat Riset Hukum, Islam, dan Adat (PRHIA) USK dianggap sebagai pusat riset unik.
Adapun IABEE merupakan lembaga akreditasi Internasional bagian dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Ilmu Hukum menjadi salah satu program studi unggulan yang dimiliki oleh Unkris baik untuk jenjang S1, program magister maupun program doctor.
Akreditasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah Pakualaman.
Rektor USK Prof Marwan mengatakan, bersyukur atas keberhasilan lima Prodi Fakultas Pertanian tersebut. Pencapaian ini sangat sejalan dengan tekad USK untuk menjadi World Class University.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved