Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumatra Selatan (BMKG Sumsel) mengimbau para pemudik yang melintasi daerah itu agar mewaspadai hujan ekstrem.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Veronica Sinta Andayani di Palembang, Senin, mengatakan curah hujan intensitas lebat diprediksi masih akan terjadi sepekan ke depan, serta potensi hujan ekstrem juga masih bisa terjadi hingga akhir April 2024.
Oleh sebab itu, masyarakat yang melakukan perjalanan pada momen arus balik Lebaran juga diminta tetap waspada, khususnya saat melalui jalur rawan bencana yang ada di Sumsel, seperti di wilayah Musi Banyuasin, OKU Selatan, Pagar Alam, Lahat dan sebagainya.
Baca juga : Arus Balik, BMKG Prediksi Sejumlah Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat
"Pengguna transportasi darat diharapkan juga selalu memperhatikan kondisi cuaca. April ini masih dalam periode musim hujan," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
Kemudian, masyarakat yang masih merayakan libur Lebaran di lokasi-lokasi wisata alam yang ada di Sumsel juga diminta waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu. "Masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca dan waspada tempat-tempat wisata yg berpotensi bencana seperti banjir dan longsor," ujarnya.
Ia mengatakan prakiraan cuaca di Sumsel untuk 3 hari ke depan (16-17 April) berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi hampir di seluruh wilayah Sumsel.
"Cuaca ini dipengaruhi adanya pertumbuhan awan hujan yang masih intensif karena atmosfir yang sangat lembab dan labil. Juga akibat pola angin belokan dan konvergensi," jelasnya.
Secara umum cuaca pada siang hari di Sumsel, akan terjadi hujan lokal. Kemudian sore hingga malam potensi hujan sedang hingga lebat. "Untuk kota Palembang masih berpotensi hujan sedang-lebat dalam 3 hari ke depan," kata Sinta. (Z-6)
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Program 100 Hari Pramono – Rano, salah satunya adalah program pengerukan sungai untuk penanganan banjir.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Kabar gembira datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG merilis prakiraan cuaca Sabtu, 12 Juli 2025 dengan peringatan cuaca ekstrem, hujan lebat, hingga potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia. Simak selengkapnya!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved