Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BENCANA tanah longsor yang terjadi di dua titik di Kabupaten Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan, masih menyisakan duka bagi keluarga. Selain mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, masih ada dua korban lainnya yang dinyatakan hilang, diduga tertimbun longsor, yang terjadi Sabtu (13/4) malam.
Dari dua korban hilang, seorang diantaranya masih bayi berusia tiga tahun, bernama Gea, warga Desa Palangka, Pango-pango, Tana Toraja. Dan satu lainnya bernama Safia.
Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar, Senin (15/4) menyebutkan, pencarian sedikit terhambat, lantaran akses jalan terputus di Wilayah Makale Selatan, Tana Toraja. "Dengan sulitnya medan pencarian, tim sar gabungan melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki di wilayah longsor di Desa Palangka, Pango-pango," sebutnya.
Baca juga : Longsor Tana Toraja, Korban Meninggal Dunia Capai 18 Orang
Bahkan menurut Mexianus mengatakan, alat berat pun terkendala saat memasuki wilayah yang terkena longsor. Untuk itu akan menggunakan drone untuk pengamatan jarak jauh. "Drone akan diterbangkan pagi ini untuk melakukan pengamatan mengenai wilayah terjadinya longsor. Sehingga tim sar yang melaksanakan tugas pencarian dapat memantau kondisi tanah longsor," katanya.
Sebanyak 116 orang dari Basarnas, Kodim 1414 Toraja, BPBD Tana Toraja, Balai Kehutanan, Polres Tana Toraja, SAR Brimob, K9 Polda Sulsel dan masyarakat sekitar melaksanakan pencarian terhadap korban longsor.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin langsung mengunjungi dan melihat kondisi korban tanah longsor di sana. Dia disambut Bupati Tator Theofillus Allulerung. "Kami atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, turut berduka cita pada saudara-saudara kita yang terkena bencana longsor," serunya.
Baca juga : Longsor di Toraja: 18 Meninggal Dunia, 2 Belum Ditemukan
Bahtiar menekankan, pentingnya langkah penyelamatan dan mengimbau warga di seluruh Sulsel untuk tetap waspada, terutama di daerah rawan longsor.
"Yang paling penting, adalah sekali lagi penyelamatan warga kita dan menangani korban, baik yang meninggal dunia, maupun ada yang luka termasuk juga ada tempat tinggal dan memastikan warga kita makan dan minum cukup dan mereka dalam keadaan sehat semua. Apalagi kondisi hujan, soal kesehatan harus kita perhatikan," pesannya.
Langkah-langkah lebih lanjut akan diambil oleh pemerintah provinsi untuk membantu warga yang terdampak bencana. (LN/Z-7)
BNPB) menetapkan status Tanggap Darurat Bencana alam hidrometeorologi menyusul terjadinya tanah longsor yang melanda abupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Tim telah melakukan kaji cepat ke lokasi, melakukan assessment, dan menyusun laporan kaji cepat untuk penanganan lebih lanjut.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Tana Toraja, kembali menetapkan satu orang tersangka korupsi sarana jaringan air, yaitu FA, Selasa (22/10).
Kedua korban ditemukan sedikitnya 21 kilometer dari titik longsor, di Kampung Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, Senin (15/4) malam
Tim pencari gabungan berhasil menemukan dua korban yang hilang dari tanah longsor Tana Toraja, Senin (15/4).
DENGAN berangkat dari kearifan lokal dan tradisi masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pemerintah tidak membangun tempat pengungsian bagi korban tanah longsor
Tim gabungan yang terdiri dari petugas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian, dan pengelola gedung menyisir lantai delapan Glodok Plaza
PENCARIAN balita 3 tahun yang masuk selokan saat bermain hujan di Surabaya sudah memasuki hari ketiga. Proses pencarian menjadi sulit karena tanaman eceng gondok.
SAR Mataram kembali menerjunkan tim untuk mencari Mordovina Alexandra (44) warga Negara Asing (WNA) asal Rusia yang diduga hilang sejak 30 Agustus lalu saat mendaki Gunung Rinjani.
Operasi pencarian korban banjir bandang di Kekurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara diperpanjang hingga Selasa (3/9).
Tim gabungan masih berusaha mencari korban hilang akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Sebanyak 102 personel dari Direktorat Samapta Polda Maluku Utara telah diterjunkan ke lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Rua, Kota Ternate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved