Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat telah masuk varian dengue 4 dan setiap harinya bertambah 10 orang. Peningkatan tersebut terjadi dari 279 menjadi 288 kasus menyebabkan 18 orang mendapat perawatan di rumah sakit dan satu orang meninggal serta yang lainnya berangsur sembuh.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya masih meningkat dan setiap harinya tercatat 10 orang harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini, dan rumah sakit lainnya. Peningkatan kasus disebabkan, karena masuknya varian dengue 4 hingga bermutasi seiring hujan masih terjadi dan adanya potensi banyak sarang nyamuk di lingkungan rumah.
"Kasus DBD yang terjadi sekarang membuat 18 orang harus menjalani perawatan di RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini dan rumah sakit swasta lainnya. Peningkatan kasus tersebut, terjadi sejak awal bulan Januari, Februari dan Maret tercatat 288 kasus di antaranya satu meninggal berusia 18 tahun berjenis kelamin perempuan dan bagi masyarakat harus selalu meningkatkan kebersihan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," katanya, Rabu (27/3/2024).
Baca juga : Kasus DBD di Tasikmalaya Meningkat, 120 Orang Dirawat dalam Dua Bulan
Suryaningsih mengatakan, serangan kasus DBD yang terjadi karena adanya varian dengue 4 bermutasi dari dengue 3 pada tahun lalu dan selama pergantian musim el nino ke hujan ada peningkatan jentik nyamuk yang ditemukan di dalam rumah termasuk pola hidup bersih dan sehat masih banyak masyarakat abai. Namun, penambahan kasus DBD yang terjadi selama ini karena adanya mutasi hingga jumlahnya akan meningkat dan itu harus diwaspadai.
"Peningkatan kasus DBD yang terjadi selama ini karena bermutasi dari dengue 3 ke dengue 4 hingga kasusnya sekarang ini sudah terjadi 10 kecamatan berada di 62 kelurahan dari 69. Peningkatan tersebut, agar masyarakat selalu waspada terutamanya rutin membersihkan lingkungan sekitar supaya tidak ditemukannya jentik nyamuk," ujarnya.
Menurutnya, meningkatnya kasus DBD selama ini masih terus dilakukannya berbagai upaya mulai pencegahan di antaranya penyuluhan agar masyarakat supaya melakukan kegiatan seperti menguras, menutup dan mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk (PSN), menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). Karena, kasus DBD sekarang telah bermutasi dari dengue 3 ke dengue 4 dipastikan jumlah per harinya bertambah seiring musim hujan.
"Berdasarkan data kasus DBD telah bermutasi dari dengue 3 ke dengue 4 meningkat hingga mencapai 288 kasus terjadi di Kecamatan Kawalu 57 kasus, Kecamatan Cibeureum 42, Kecamatan Cipedes 41, Kecamatan Tawang 35 l, Kecamatan Tamansari 32, Kecamatan Cihideung 24, Kecamatan Mangkubumi 21, Kecamatan Purbaratu 18, Kecamatan Bungursari 12 dan Kecamatan Indihiang 7 kasus," paparnya. (AD/Z-7)
Nyamuk dikenal sebagai serangga penghisap darah dan sering dianggap hama karena dapat menularkan berbagai penyakit berbahaya pada manusia maupun hewan.
Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Communications, terungkap bahwa respons indra penciuman nyamuk sangat dipengaruhi oleh isyarat visual berupa warna.
Ternyata ada cara unik selain menggunakan obat anti nyamuk untuk mengusir nyamuk dirumah, yakni salah satunya dengan warna.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
petugas membawa korban ke kamar jenazah RSUD Dr Soekardjo untuk kepentingan autopsi dan penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Tasikmalaya Kota.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved