Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sekolah di Kupang Diliburkan Imbas Cuaca Ekstrem

Palce Amalo
16/3/2024 09:20
Sekolah di Kupang Diliburkan Imbas Cuaca Ekstrem
Dua siswi melintasi Jalan Taebenu di Kota Kupang, NTT yang ambles sejak Selasa (12/3) akibat cuaca ekstrem.(MI/Palce Amalo)

DINAS Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) meliburkan seluruh siswa PAUD, SD, dan SMP mulai Sabtu (16/3) imbas cuaca ekstrem yang melanda daerah itu.

"Merujuk Surat Keputusan Wali Kota Kupang Nomor 64/KEP/HK/2024 tanggal 13 Maret 2024 tentang status tanggap darurat bencana alam cuaca ekstrem di Kota Kupang dan surat pernyataan bencana alam nomor 052/BPBD.363/III/2024, maka terhitung mulai 16-18 Maret, kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan dari rumah," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami.

Menurutnya, siswa akan kembali masuk sekolah seperti biasa mulai Selasa (19/3). 

Baca juga : Jalan Penghubung Kelurahan di Kota Kupang Ambles, Transportasi Lumpuh

Selain menetapkan status darurat bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang mulai melakukan pendataan atas dampak bencana tersebut.

Data sementara menyebutkan 78 rumah penduduk terdampak cuaca ekstrem, satu pasar tradisional, 4 infrastruktur, 12 perahu nelayan, 222 warga mengungsi, satu bocah terseret banjir namun berhasil diselamatkan, dan satu orang mengalami luka ringan.

Sementara itu, Sabtu (16/3) pagi, BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat melanda seluruh wilayah NTT, terutama di Kabupaten Rote Ndao dan Flores Timur, kecepatan angin diprakirakan antara 20-40 kilometer per jam.

Baca juga : Seorang Perempuan Tewas Tersambar Petir di Kupang NTT

Masyarakat dminta berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah untuk menghindari dampak bencana seperti longsor, erosi tanah, dan banjir.

Adapun bibit siklon 91S di Samudera Hindia bagian tenggara atau selatan Bali telah bergerak ke ara selatan-barat daya menjauh dari wilayah Indonesia, sedangkan bibit siklon 94S di daratan Australia bagian utara, bergerak ke arah timur-tenggara menuju Teluk Carpentaria.

Suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara  29.0 derajat Celcius  -31.0 derajat Celcius dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara minus 0.5 derajat Celcius sampai 2.0 derajat Celcius.

Fenomena Madden Julian Oscillation(MJO) berada di posisi kuadran 5 tidak memberikan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk NTT,  tetapi Gelombang Equatorial Rossby terpantau aktif di wilayah NTT yang berdampak terhadap meningkatnya curah hujan. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya