Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
CAMAT Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kandi Neno melaporkan seorang warganya tewas tersambar petir jelang hujan.
"Kejadian menjelang hujan, ada kilat dan guntur. Ibu ini bersama anaknya berada di pantai mencari kerang sambil membawa pisau," katanya saat dihubungi, Rabu (29/11).
Saat kejadian, Kandi sedang bersama seorang anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar, namun sang anak tidak terkena sambaran petir.
Baca juga: Hamili Anak Tiri, Pria 51 Tahun Terancam 15 Tahun Penjara
"Kami belum tahu apakah ada kontak pisau dengan petir, kami belum tahu soal itu," tambahnya.
Awalnya menurut Camat Kandi Neno, korban bersama anaknya pergi ke pantai menyusul suami yang sedang membangun pagar kebun. Di sana, dia dan anaknya mencari kerang di pantai hingga tersambar petir.
Kejadian Selasa (28/11) sore. Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah duka untuk persiapan pemakaman.
Baca juga: Warga Kupang Tolak Penyebaran Wolbachia, si Nyamuk Berdasi
Terkait kejadian tersebut, Kandi langsung mengimbau kepada warganya untuk selalu waspada karena saat ini wilayah NTT sedang memasuki musim pancaroba yang ditandai dengan petir dan guntur serta hujan di beberapa daerah.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi mengatakan sejumlah kabupaten di NTT dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.
Wilayah yang turun hujan yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Kota Kupang, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka berlangsung dari pukul 14.25 Wita hingga pukul 16.30 Wita. Hujan juga turun di Kabupaten Manggarai Barat hingga Manggarai sejak pukul 14.30 Wita sampai pukul 17.00 Wita.
(Z-9)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Muhadjir Effendy mengungkapan dua orang meninggal dunia, satu dalam proses evakuasi dan 22 korban luka akibat tabrakan kereta api KA Turangga-commuter line Baraya.
Jumlah korban jiwa kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) yang terkonfirmasi hingga Jumat, (5/1) pukul 15.00 Wib adalah sebanyak 4 orang.
Petugas yang meninggal dunia berasal dari Garut 2 orang, Sukabumi 1 orang, Tasikmalaya 1 orang dan satu orang PPS. Kemudian dua orang KPPS di Kabupaten Bogor.
Petugas tersebut sempat mendapat perawatan setelah kelelahan usai melaksanakan tugas.
SAMPAI Jumat (23/2), sebanyak 514 petugas pengawas pemilu di Jawa Barat mengalami gangguan kesehatan saat bertugas. Dari jumlah itu, 16 di antaranya meninggal dunia.
Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Advent, Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved