Banjir Bandang di Tanjung Bunga Flores Timur, Akses Jalan Warga Lumpuh

Fransiskus Gerardus Molo
10/3/2024 20:45
Banjir Bandang di Tanjung Bunga Flores Timur,  Akses Jalan Warga Lumpuh
Banjir bandang di Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur )NTT)(MI/Fransiskus Gerardus Molo)

INTENSITAS hujan tinggi dan angin kencang mengakibatkan banjir bandang melanda Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dampaknya dirasakan secara langsung oleh warga, dengan sejumlah tanaman terendam dan akses jalan di lima desa menjadi lumpuh.

Akses jalan yang menghubungkan Desa Sinar Hadigala ke lima desa lainnya, yaitu Desa Lamanabi, Desa Aransina, Desa Latonliwo Satu, Latonliwo Dua, dan Desa Patisirawalang, menjadi terputus karena banjir akibat hujan deras dari gunung. Air yang mengalir deras dari pegunungan membawa material batu dan tanah dari lereng bukit hingga ke jalan raya, menyebabkan banjir bandang.

Sejumlah kendaraan yang mencoba menerobos banjir menjadi mogok karena mesinnya terendam air. Kendaraan yang berusaha menerobos banjir tersebut, antara lain, sepeda motor yang kemudian ditemui terendam di tengah genangan air.

Baca juga : Pencarian Korban Bencana Adonara Diperpanjang Tiga Hari Lagi

Hujan deras yang terus menerus sejak Jumat (8/3) hingga Minggu (10/3) malam menyebabkan sejumlah titik jalan terendam banjir, antara lain, di Desa Sinar Hadigala, Desa Sinamalaka Kecamatan Tanjung Bunga, Desa Balukahering Pertigaan Kolaka, dan sepanjang jalan Dusun Welo, Desa Painapang Kecamatan Lewolema.

Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai setengah meter, membuat jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan. Meskipun demikian, beberapa pengendara sepeda motor nekat menerobos banjir, yang akhirnya mengakibatkan kendaraan mereka mogok karena mesinnya terkena air.

Salah satu pengendara sepeda motor, Hendro Koten, mengungkapkan bahwa ia nekat menerobos banjir dari arah Lamanabi menuju Desa Sinar Hadigala. Namun, upayanya itu hanya berujung pada kendaraannya yang mogok.

Banjir tahunan ini telah menjadi peristiwa yang khas setiap musim penghujan, namun belum terlihat upaya konkret dari pemerintah setempat untuk mengatasi dampak banjir yang kerap melumpuhkan akses jalan dan mengancam tanaman warga. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya