Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLITEKNIK Siber Cerdika Internasional (Poltek SCI) bersama dengan 40 perguruan tinggi lain di wilayah Jawa Barat dan Banten turut melakukan kunjungan akademik dan benchmark ke Australia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah IV dengan Samsuri selaku Kepala Lembaga dan Paguyuban Guru Besar Jabar Banten serta Endang Komara selaku Ketua Paguyuban.
Kunjungan yang berlangsung selama sepekan itu dimulai dari 24 Februari hingga 1 Maret 2024. Sejumlah perguruan tinggi Australia terlibat dalam kegiatan ini berjumlah delapan kampus.
Dua di antara yang dikunjungi secara langsung melihat suasana akademik ialah Monash University dan Macquarie University. Selain berkeliling, semua delegasi dari Indonsia juga diberikan kesempatan untuk melakukan pertemuan dengan pimpinan universitas.
Baca juga : Singkat Berbudaya 2024: Persembahkan Kebudayaan Betawi dan Sunda dalam Satu Acara
Empat perguruan tinggi lain melakukan pertemuan International Meeting di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Australia di Canberra. Perguruan tinggi tersebut antara lain Canberra Institute of Technology, University of Canberra, Daekin University, dan Western Sydney University.
Adapun dua perguruan tinggi sisanya yakni Institute Business And Management Australia dan Rodhes International College bertemu untuk melakukan penandatanganan MoU dengan seluruh perguruan tinggi peserta kunjungan dari Indonesia, termasuk Politeknik SCI. "Kami dari Poltek SCI merupakan salah satu kampus dari 40 kampus lain yang turut mengikuti kegiatan tersebut dan luar biasa karena tidak hanya kunjungan, kami juga melakukan MoU dengan perguruan tinggi Australia," ungkap Direktur Poltek SCI Abdurokhim dalam keterangan tertulis, Jumat (8/3).
Politeknik SCI terlibat dalam agenda kunjungan ke Australia tersebut sebagai satu-satunya kampus baru. Dalam kunjungan itu, Poltek SCI diwakili oleh Abdurokhim dan Ikhsan Nendi selaku Wakil Direktur.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan Poltek SCI. Ke depan, selain memiliki hubungan secara internasional, semua kampus yang hadir dari Indonesia pun bisa saling memberi manfaat satu sama lain. "Kami bisa memiliki networking secara internasional agar cepat bisa belajar menjadi kampus reputasi global serta saling bekerja sama antarkampus," ungkapnya. (Z-2)
SPP Poltekpar cuma Rp2 jutaan, masa tunggu bekerja maksimal tiga bulan.
Sebanyak 74 mahasiswa dari 11 universitas di Indonesia termasuk mahasiswa politeknik di bawah naungan Kemenperin menerima beasiswa.
Dalam wisuda kali ini, Politeknik STMI Jakarta berhasil meluluskan sejumlah 283 lulusan yang berasal dari lulusan Program Reguler Sarjana Terapan dan 19 wisudawan Program Setara Diploma-1.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, ingin lulusan Politeknik Harapan Bersama (Harber) bersiap-siap menjadi warga global.
Pada tahun ajaran kali ini jumlah mahasiswa baru Politeknik STMI Jakarta mencapai 400 mahasiswa yang terbagi ke dalam lima Program Studi.
PROGRAM Studi MICE PNJ (Politeknik Negeri Jakarta) sukses menyelenggarakan rangkaian pameran Craftopiart Exhibition 2024 yang diadakan selama dua hari berturut-turut di akhir pekan.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved