Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
CITI Indonesia bersama Plan Indonesia meluncurkan program ketahanan pangan berbasis agrikultur atau Youth-Led Agri-Food (YLA) di 25 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, Jumat (1/3).
Program ini melibatkan 400 anak muda di desa-desa tersebut yang sebagian besar adalah perempuan.
Peluncuran program dilakukan Penjabat Bupati TTS Seperius Edison Sipa di Kebun Kelompok Tani Hidup Baru di Desa Noibila, Kecamatan Mollo Selatan. Kegiatan ini dihadiri perwakilan petani milenial dari 25 desa tersebut serta Citi Indonesia dan Plan Indonesia dan penjabat Bupati Timor Tengah Selatan, Seperius Edison Sipa.
Baca juga : Bantu Entaskan Stunting di NTT, Insan Bumi Mandiri Rutin Gelar Program Kurban di Pedalaman
Direktur Eksekutif Plan International Indonesia, Dini Widiastuti mengatakan para anak muda ini dikapasitasi dan diperkenalkan dengan pengelolaan pertanian, perikanan, dan peternakan yang tujuan akhirnya membangun ketahanan pangan di daerah itu serta meningkatkan ekonomi para kaum muda.
"Kita melihat ada urgensi di sini, situasi yang mengharuskan kita harus bekerja lebih keras, salah satu sebabnya angka stunting. Di TTS ada 8.900 anak stunting atau sekitar 22 persen," kata Direktur Eksekutif Plan International Indonesia, Dini Widiastuti saat menyampaikan sambutan pada kegiatan peluncuran Youth-Led Agri-Food tersebut.
Karena itu, tambahnya, Plan Indonesia datang ke TTS bersama pemerintah kabupaten hingga desa, bersama-sama menuntaskan angka stunting. Dengan demikian, Indonesia memilki generasi muda yang lebih kuat.
Baca juga : Pasar Terbakar Hebat, Empat Bangunan dan Lapak Hangus Terbakar
YLA didanai Citi Foundation melalui inisiatif Global Innovation Challenge."Ini merupakan inisiatif kedua yang hadir di Plan Indonesia yang dibiayai Citi Foundation.
Program ini berlangsung selama 1,5 tahun yang akan memberikan manfaat bagi 4.375 warga di desa-desa tersebut, termasuk anak-anak dan ibu hamil. Dia berharap nantinya, semua komoditas pangan yang dibutuhkan, akan di desa dan terjangkau.
"Harapannya, nanti kita bisa memberikan akses kepada anak-anak dan ibu hamil secara lebih luas lagi untuk mendapatkan akses pangan yang lebih murah sehingga kebutuhan protein dan gizi diperoleh dengan lebih muda, tidak perlu tunggu dari Kupang," ujarnya.
Baca juga : PTPN IV PalmCo Komitmen Perangi Stunting di Kalbar
Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni Ayu Anjungsari, mengatakan Citi berkomitmen untuk berkontribusi aktif pada masyarakat termasuk di Indonesia.
Menurutnya, Program Youth-Led Agri-Food sejalan dengan roadmap Pemerintah Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan Indonesia yang berkelanjutan pada tahun 2025 dan mengurangi prevalensi stunting hingga 14% pada 2024.
"Melalui program ini kami akan membantu membangun sistem pangan yang lebih tangguh dengan memperkuat kapasitas kaum muda Soe untuk menghasilkan pangan yang berkelanjutan, bergizi, sekaligus meningkatkan kapasitas ekonomi petani muda di Soe," sebutnya.
Baca juga : Mandiri Pangan Bersama Elektrifikasi Pertanian
Menurutnya, para anak-anak muda ini diberikan pelatihan mencakup metode pertanian dan peternakan yang berkelanjutan untuk memberikan kaum muda pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merintis usaha suplai makanan yang ramah lingkungan.
Data dari Citi Global Perspective & Solutions memperkiraan dampak malnutrisi terhadap perekonomian global bisa mencapai US$3,5 triliun per tahun dikarenakan tingginya harga pangan dan faktor makroekonomi lainnya.
Karena itu, tambahnya, Citi dan Citi Foundation terus berperan aktif dalam mengatasi tantangan ini dengan memanfaatkan bisnis, sumber daya manusia, dan dukungan filantropi untuk mendukung solusi inovatif berskala global. Upaya ini melibatkan mobilisasi aliran modal dan pembiayaan untuk sistem pangan global, yang salah satunya diwujudkan melalui program Youth-Led Agri-Food ini. (Z-3)
Wamendiktisaintek Stella Christie bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Peserta didik SMA PGRI Plus Mnenalete telah melakukan inovasi dengan merancang dan membuat produk mobil listrik sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Berdasarkan data Kemenkes RI, hingga April 2023, tercatat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, dengan 23.211 kasus telah mendapatkan vaksin antirabies dan 11 kasus kematian.
Upaya penurunan stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, diyakini masih dapat diupayakan. Ini karena potensi sumber daya pangan di TTS sama sekali tidak kekurangan.
Sebelumnya bocah tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE, Timor Tengah Selatan dengan gejala rabies kemudian dipulangkan paksa oleh orang tuanya.
Korban meninggal ke-6 akibat rabies adalah seorang anak bernama Jonia Alvaro Metboki berusia 7 tahun 4 bulan.
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Menteri PPPA Arifah Fauzimengecam kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh oknum anggota Polisi (Aipda PS) di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved