Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) merebak. Bahkan, pada Januari lalu ada dua warga yang meninggal akibat DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sito Hatmoko mengungkapkan dalam beberapa bulan terakhir, kasus DBD di Banyumas mengalami kenaikan.
Pada September 2023 tercatat ada 17 kasus DBD. Kemudian Oktober ada 12 kasus dan November 17 kasus serta Desember 19 kasus. Begitu memasuki tahun 2024, jumlah kasus DBD meningkat signifikan.
Baca juga : Kasus DBD di Banyumas Melonjak, 9 Orang Dilaporkan Meninggal
"Jumlah kasus pada Januari 2024 ada 75 kasus pada Januari 2024. Dari 75 kasus yang ada, dua di antaranya meninggal dunia,"katanya.
Sedangkan hingga akhir Februari, kasusnya juga belum mengalami penurunan signifikan. Karena masih tercatat sebanyak 60 kasus.
Sito mengatakan kenaikan kasus DBD terkait dengan cuaca. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor DBD dengan cepat berkembang biak, karena masih ada hujan dan kemudian tidak hujan.
"Kalau hujannya selang seling, maka perlu diwaspadai menetasnya telur nyamuk. Karena itu, kami mengajak kepada masyarakat untuk menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," tambahnya.
Selain itu, Dinkes juga menggalakkan fogging terutama di wilayah-wilayah yang terdapat kasus DBD.(Z-4)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
PAFI Kalteng mendorong pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat untuk melakukan pemetaan ulang terhadap kebutuhan obat-obatan DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) memang disebabkan oleh dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti, namun ternyata bukan hanya itu penyebabnya.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
Pada 2024, Kasus DBD di Kabupaten Purwakarta sebanyak 1,088 dengan 14 kematian.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2025 hingga minggu ke-25 sebanyak 355 kasus dan tiga meninggal.
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, perusahaan menggelar program kolaboratif bertajuk “Gerakan Berantas Nyamuk Bersama
Musim hujan membuat kasus DBD meningkat. Salah satu penyebabnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved