Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) merebak. Bahkan, pada Januari lalu ada dua warga yang meninggal akibat DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sito Hatmoko mengungkapkan dalam beberapa bulan terakhir, kasus DBD di Banyumas mengalami kenaikan.
Pada September 2023 tercatat ada 17 kasus DBD. Kemudian Oktober ada 12 kasus dan November 17 kasus serta Desember 19 kasus. Begitu memasuki tahun 2024, jumlah kasus DBD meningkat signifikan.
Baca juga : Kasus DBD di Banyumas Melonjak, 9 Orang Dilaporkan Meninggal
"Jumlah kasus pada Januari 2024 ada 75 kasus pada Januari 2024. Dari 75 kasus yang ada, dua di antaranya meninggal dunia,"katanya.
Sedangkan hingga akhir Februari, kasusnya juga belum mengalami penurunan signifikan. Karena masih tercatat sebanyak 60 kasus.
Sito mengatakan kenaikan kasus DBD terkait dengan cuaca. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor DBD dengan cepat berkembang biak, karena masih ada hujan dan kemudian tidak hujan.
"Kalau hujannya selang seling, maka perlu diwaspadai menetasnya telur nyamuk. Karena itu, kami mengajak kepada masyarakat untuk menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," tambahnya.
Selain itu, Dinkes juga menggalakkan fogging terutama di wilayah-wilayah yang terdapat kasus DBD.(Z-4)
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Diketahui pada 2022, kasus demam berdarah dengue di Indonesia mencapai 125 ribu orang, atau naik dari periode 2021 sebanyak 73 ribu orang.
Dokter spesialis anak Mulya Rahma Karyanti menjelaskan terdapat beberapa tindakan atau langkah yang bisa dilakukan masyarakat atau orang tua jika anak terindikasi mengalami demam tinggi.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memulai program pencegahan demam berdarah (DBD) melalui teknologi Wolbachia di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pengasapan dilakukan dalam upaya mengantisipasi dan pencegahana penyebaran Demam Berdarah Dengue
Bahan alami untuk mengusir nyamuk seperti bunga lavender, serai hingga tea tree oil
Sejak Januari hingga saat ini sudah 281 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
STOK darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) menipis. Jika biasanya persediaan mencapai 500 labu/ hari, sekarang hanya tersedia setengahnya.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi masyarakat di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak 120 orang harus dirawat karenanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved