Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Harga Beras di Surabaya Belum Ada Tanda Bakal Turun

Faishol Taselan
21/2/2024 17:40
Harga Beras di Surabaya Belum Ada Tanda Bakal Turun
Ilustrasi penjual beras di pasar tradisional.(Dok. MI/Heri Susetyo)

HARGA beras di berbagai wilayah Surabaya masih terus mengalami kenaikan. Meski pasar murah digelar di sejumlah wilayah, belum ada tanda-tanda harga kebutuhan bahan pokok seperti beras dan telur turun.

Pantauan Media Indonesia di Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya, harga beras sampai Rabu, (21/2) masih terus mengalami kenaikan. Kenaikan beras ini cukup dirasakan oleh masyarakat terutama para pedagang.

Mereka mengaku beras premium yang dijualnya kurang diminati pembeli karena dinilai mahal sehingga beralih ke beras medium.

Baca juga : Bapanas: Pembelian Beras di Ritel Dibatasi untuk Pemerataan

“Banyak diantara pembeli tidak mau beras premium, mereka memilih yang biasa,” kata Sella Handayani Pedagang Beras Bendul Merisi Surabaya.

Kenaikan harga beras terjadi pada jenis beras medium dan beras premium, harga beras premium yang awalnya Rp14.000 per kilonya, kini naik menjadi Rp19.000 per kilogram.

Beras medium dijual dengan harga Rp15.000 per kilogram yang sebelumnya hanya Rp12.000 per kilogram.

Baca juga : Pemkot Yogyakarta Berusaha Tahan Kenaikan Harga Beras

“Harga beras dibawa medium yang banyak dicari oleh masyarakat karena harganya murah namun stoknya sudah lama tidak ada dipasaran,” ujarnya.

Akibat mahalnya beras dipasaran, para pembeli beras premium menahan untuk membel karena harganya mahal. Bahkan masyarakat lebih memilih beli beras medium karena dinilai lebih murah, akibatnya stok beras premium yang dijual pedagang masih menumpuk.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya