Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota Denpasar bersinergi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar menggelar lomba Puja Tri Sandya tingkat SD dan SMP, Sabtu (17/2) di halaman Pura Jagatnatha. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-236 Kota Denpasar, yang akan jatuh pada 27 Februari mendatang.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara di sela-sela kegiatan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan perlombaan yang digagas oleh PHDI Kota Denpasar ini sebagai sebuah kegiatan yang turut memeriahkan HUT ke-236 Kota Denpasar.
“Lomba-lomba semacam ini sangat baik sebagai upaya penguatan karakter generasi muda di Kota Denpasar di tengah berbagai tantangan akibat kemajuan Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan era globalisasi,” jelasnya.
Baca juga : Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemkot Denpasar Siap Terus Berinovsi
Menurutnya, jika anak-anak sudah mempunyai landasan ajaran agama Hindu yang baik, maka akan memiliki karakter yang baik dan handal. Jaya Negara berharap kegiatan semacam ini akan dapat dilaksanakan secara rutin, karena akan semakin memacu peningkatan kemampuan anak-anak sejak dini soal bait-bait dan cara melantunkan Puja Tri Sandya dengan benar.
Sementara itu, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka dalam laporannya mengatakan, gelaran yang memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Denpasar ini diikuti 53 grup untuk SD dan 30 grup dari SMP. Setiap grup terdiri dari 3 orang campuran laki dan perempuan.
Lomba ini diharapkan akan semakin membuat para remaja Hindu dapat menghayati dan melaksanakan Puja Tri Sandya secara baik dan benar.
Baca juga : Rayakan HUT Ke-236 Kota Denpasar, Walikota Minta Warga Jaga Toleransi
"Baik dari segi pengucapan, sikap yang baik dan benar serta penghayatan saat melakukan Puja Tri Sandya. Harus diakui, para peserta yang tampil sebagian besar sudah bagus dalam melantunkan Puja Tri Sandya," ungkapnya.
Made Arka juga menyebut, dengan digelarnya lomba ini, maka para generasi muda akan tetap berpegang teguh pada ajaran agama Hindu serta bisa lebih mengenal Hindu secara menyeluruh dan yakin terhadap Tuhannya.
Selain itu, juga bisa melantunkan mantram Tri Sandya sesuai yang telah ditetapkan dalam satuan tafsir PHDI Pusat Tahun 1991.
“Selain itu, kegiatan Puja Trisandya ini diharapkan akan dapat dilaksanakan sehari-hari sehingga menjadi kebiasaan baik, bukan hanya dilaksanakan saat lomba semata,” tegas Made Arka. (Z-5)
Banyak peserta balita yang didampingi orang tuanya, dan sebagian berusia di bawah tiga tahun.
Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Lorin Group Solo tak mau ketinggalan dalam menyemarakkan momen bersejarah ini.
Momen perayaan ini tidak hanya kami gunakan untuk bergembira dan berupacara saja, Bueno Colombo Hotel Yogyakarta juga ikut berupaya dalam penghijauan (Go Green) dengan adanya komitmen
Menyambut liburan akhir tahun, ARYAAryadutaDUTA Menteng kembali berkolaborasi dengan Kanca Kids untuk menggelar festival keluarga
LKP Karya Jelita bergerak di bidang vokasi dan keterampilan kewirausahaan
Grey Art Gallery yang berada di Jalan Braga ini rutin mengadakan pameran dan penghargaan untuk pelaku seni.
(Kemenko PMK menggandeng Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) untuk mendorong Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Atas keputusan itu, PHDI Provinsi Bali dalam surat resminya (Surat Nomor: 075/PHDI-Bali/VIII/2021) meminta agar seluruh pihak mematuhi apa yang sudah menjadi kesepakatan tersebut.
Dewa Siwa yang disembah dalam agama Hindu dijadikan hiburan di club malam. Apa pun penjelasan yang disampaikan, sama sekali tidak bisa meredam amarah publik di Bali.
Penanaman pohon ini dilakukan di lima titik utama, termasuk tempat Melasti di Pantai Duva, Kelurahan Layana, Kota Palu.
Agama-agama bisa membayangkan perdamaian, tidak menyerah dalam keyakinan bahwa perdamaian adalah kondisi terbaik bagi kehidupan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved